Rintik hujan membuatku kembali menyesap mug yang berisi cokelat panas yang kini berada di genggamanku, cafe yang bernuansa klasik dengan dinding yang berwarna biru laut membuatku nyaman untuk menyelesaikan pekerjaanku
Kembali aku memfokuskan diriku pada lap top berkelut dengan tugas kantor yang sangat memusingkan ini
Ku lepas kaca mata baca yang sedari tadi bertengger manis dihidungku
mataku terasa sakit karena sudah satu jam lebih aku menatap layar monitor lap top tersebut, aku menutup laptop ku
Memandang rintik-rintik hujan yang semakin banyak, bibirku terangkat je atas membentuk senyuman saat melihat rintik hujan dari balik pintu kaca cafe ini, indah sangat indah rintik hujan itu menurutku
Aku memutuskan untuk pulang ke apartemenku karena sepertinya hari sudah larut dan hujan pun mulai reda
Udara sangat dingin sekali membuatku mengeratkan mantel yang saat ini ku pakai dan tak lupa aku memakai kembali kaca mata baca yang kemana-mana selalu aku bawa karena mataku sedikit bermasalah
Brukkk
Kurasakan tubuhku beradu dengan seseorang dan seketika buku yang berada di tanganku jatuh berserakan
"Dimana matamu bodoh!" Makinya kepadaku tetapi aku hanya diam sambil memungut bukuku yang jatuh tadi
"Maafkan aku Tuan" ucapku meminta maaf dengan bahasa yang sesopan-sopannya yang aku bisa pada pria dihadapanku
"Lain kali gunakan mata dan kakimu dengan benar, bukankah kau mempunyai empat mata?" Rupanya lelaki yang satu ini ingin beradu argumen denganku. Aku mendongakan wajahku yang sedari tadi menunduk, menatap wajahnya dengan tatapan menantang
"Aku sudah bilang maaf Tuan, tidak perlu mencaci makiku seperti itu" ucapku
baru saja dia ingin berkata tapi aku melenggang begitu saja keluar dari cafe ini dan meninggalkannya
Aku masuk kedalam mobilku dengan kesal, menyalakan mesin mobil dan melajukannya untuk kembali ke apartemen dengan kecepatan sedang
Bisa-bisanya pria itu berkata bahwa aku mempunyai empat mata! Memang nya aku manusia apa? Menyebalkan
Sebelumnya perkenalkan, namaku Nathaline Gabriela Evans aku anak terakhir dari Jacob William Evans dan Laudia Evans tak lupa juga kembaranku sekaligus kakakku-Nariene Jessica Evans
Ayahku CEO dari perusahaan Evans Corp yang sudah berdiri sejak 5 tahun yang lalu dan ibuku mendirikan sebuah butik dipusat kota
Aku menekan password apartemen untuk masuk kedalamnya setelah memakirkan mobilku di basement
Aku memilih untuk tinggal di apartemen dari pada tinggal dikediaman rumah orang tuaku karena selain letaknya dekat dengan kantor dimana aku bekerja aku juga tak ingin terus-terusan mendengar kembaranku dipuji, sedangkan aku?
Ah sudahlah
Aku menuju ke pantry untuk memasak makan malam untukku seorang diri, lalu siapa lagi? Toh aku tinggal sendiri di apartemen ini
Sial! Aku lupa untuk membeli persediaanku karena bahan untuk membuat makanan sudah habis tak tersisa
Aku menuju kamar untuk mengambil dompet kemudian meraih kunci mobilku diatas nakas, menuju ke basement untuk membeli beberapa bahan makanan di market terdekat
"Dinginnya" gumamku saat keluar dari mobil dan menuju ke dalam market untuk membeli bahan makanan
Aku mendorong trolly menuju ke tempat buah-buahan untuk memilih beberapa buah disana
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Ugly
RomanceDendam di hati tidak membuahkan hasil apapun. Mencoba untuk mengikhlaskan itu lebih baik. Tentang keluarga yang dulu selalu harmonis dan berubah menjadi kebencian yang di sebabkan oleh dendam. Let's reading right now!