lorong cinta

part 4

skip ya. langsung aja

kring kring kring
bel masuk berbunyi. aku pun brjln menuju kelas.
"hey steva!"teriak suara laki", ternyata itu suara zhafran. "ada apa?"jawabku kepada zhafran. zhafran pun tersenyum, "aduh jgn senyum dong. jgn bikin gue grogi"batinku sambil menatap mata zhafran. zhafran pun langsung menghampiri ku. aku dan zhafran memang sudah dekat. aku pun sudah tdk bersikap egois. aku dan zhafran lama2 semakin dekat layaknya seorang kekasih. kita sering makan bareng,jalan bareng, pulang bareng, kemana2 bareng. tetapi aku dan zhafran tidak pacaran. "stev, nanti pulang sekolah ikut aku yuk," ajak zhafran. akupun tampak kebingungan sekarang, "oke tapi inget jgn lama2."jawabku sambil tersenyum malu melihat zhafran. "iya tenang aja stev"kata zhafran yg langsung menarikku ke kelas. dia memegang tangan ku. teriakan demi teriakan aku dengar dari mulut siswi. iya karna zhafran sudah terkenal di SMA HARAPAN BANGSA banyak bgt yg suka sama zhafran. aku dan zhafran pun segera duduk. aku melihat raut wajah stevany tampak sedih, ada apa dengan stevany? aku selalu bertanya2, "stevany kmu knp? " jawabku sambil kebingungan "gpp"jawab stevany dengan ketus dan menatapku sinis. iya sejak aku dan zhafran saling dekat stevany menjauh driku. "atau stevany cemburu?"batinku "hey stev ko kmu melamun? ada apa?"kata zhafran aku pun tidak menjawabnya.
kring kring kring
saat nya pulang. aku pun segera menunggu zhafran didepan kelas. "ayo" tarik zhafran. zhafran memberi kain hitam untuk menutup mataku. aku pun di tuntunnya hingga tiba di tempat. zhafran langsung membuka penutup mataku. zhafran langsung menggenggam tanganku. "steva apa kmu mau jadi pacar aku" itu yg zhafran katakan. aku pun langsung syok mendengar perkataannya. muka ku merah seperti tomat dan hatiku berdebar cukup keras. "mau"jawabku sangat lirih dan menunduk, aku tidak bisa menatap mata zhafran. di lorong ini dia menembakku di lorong ini kita pcrn dan lorong inilah yg menjadi saksi. zhafran pun langsung menggenggam tanganku begitu erat dan memelukku. lorong ini memang sudah terkenal sebagai lorong cinta. nama ku dan zhafran langsung ditulis dengan tulisan yg sangat indah. "lorong ini yg menjadi saksi kita berdua. jadi tolong jgn mengecewakanku" jawab zhafran dengan sangat lembut, aku tidak bisa menjawabnya. aku hanya menganggukkan kepala ku yg berarti iya. aku segera pulang ke rumah.
kyaaaaaaaaaaaaa
tiba2 terdengar suara teriakan. aku segera masuk dan di sana sudah ada kak nico yg sedang membawa pisau dan mamah yg sudah pingsan. akupun langsung berlari menuju mamah.
"kak apa yg terjadi!!"aku membentak kak nico yg sedang kebingungan. aku menangis histeris dan coba membangunnkan mamah. ada luka lebam dibagian kepala yg menyebabkan adanya darah yg mengalir. ada luka dibagian tangan. akupun langsung melihat pisau itu ternyata ada darah disana. aku melihat kak nico yg menangis. kak nico itu memang sedang terpengaruh dengan obat itu. dia depresi. aku langsung telfon ambulan dan kak zainak. dia yg membantu menyembuhkan kak nico.
"kenapa kakak gak bunuh aku aja! kenapa kak?! bunuh aku kak ! bunuh!" aku langsung terjatuh menangis. dan kak nico pun langsung memelukku "maaf"itu yg kak nico katakan. "kakak jahat kakak jahat"itu yg aku katakan. tiba2 kak nico menegang dia langsung syok saat melihat seseorang di dpn pintu. ternyata angle yg datang bersama stevany. apa stevany!! aku langsung kaget melihatnya. "hebat hebat adik dan kakak sedang berpelukan hebat hebat."kata angle sambil membawa pisau dan stevany tampak tertawa tapi juga sedih. "knp stevany sprti ini?"batinku "stop! kmu boleh nyakitin aku tapi jgn nyakitin steva!" jawab kak nico dengan keras. tiba2 pisau itu dilempar ke arah kak nico dan aku segera menghalanginnya.
aaaaa!!!
akupun langsung jatuh karena pisau itu menancap di tubuhku. aku yg msh setengah sadar langsung berdiri dan menancapkan pisau itu ke angle.

skip

aduh bener2 bingung mau ngmng gimana lagi. sumpah ini cerita gaje bgt dan gak nyambung. maklum baru prrtama kali. maaf klo ada typo atau kata2 yg aneh