Akhir Tahun segera berlalu, kulihat kalender menandakan tanggal 28 Desember 20xx. “sebentar lagi” ucapku sambil mengengam bingkai foto berframe coklat. Terlihat jelas disana tertampang sekelompok orang dengan ekspresi muka tersenyum dengan menggunakan seragam putih abu-abu yang sudah tercoreng cat semprot warna-warni. Sambil memandang rintihan hujan yang mula membesar, aku kembali ke masa itu. Masa dimana semua terjadi hingga hari ini.
“Denadaaa.. Ada acara nanti sore” ucap seorang lelaki kepadaku.
“Ga ada Jo, kenapa?” tanyaku
“Ke tempat biasa yak. Anak-anak pada ngumpul soalnya” ucapnya sambil tertawa
“Ooohh, okee, gue bareng roby nanti” ucapku sambil memainkan gadgetku
Senyum laki-laki itu memudar tiba-tiba “lo bareng roby” tanyanya
“Iaa, kenapa emang?”
“Lo beneran lagi deket sama dia na?” tanyanya lagi
“Ko lo tiba-tiba jadi kepo dah Jo?” tanyaku sambil memandang kesal ke arahnya
“Gapapa” ucapnya sambil meninggalkanku
“Jo, permisi dulu ke! Asal kabur aja” ucapku sambil terlarut lagi dengan gadgetku
***
Malam itu pun datang, Aku dan Roby datang bersama ke kafe tempat biasa kami dan yang lainnya berkumpul dan tak ku sangka Kenjo melihat dan semakin geram melihat kami.
“Cieeee, jalan bareng.. kalian jadian yaa?” ucap vivi ‘sahabtku’
“Apa sih, kita Cuma temenan ko” jawabku sambil tertawa
“Weits si Roby, bisa juga ya naklukin si nana, HAHAHAHA” ucap bimo sambil tertawa jahil.
Dengan refleks ku cubit pingangnya dan alhasil terisrat muka kekecewaan karna telah melontarkan kalimat tadi dan akupun tertawa.
“yang lain mana?” tanya roby
“Tuh lagi pada makan, yook kesono” ajak bimo sambil menarik tangannya.
Aku pun tertawa dan tiba-tiba sesil ‘sahabtku juga’ menarikku ke kamar mandi.
“Kenapa sil?” tanyaku heran
“Lo tau ga na? Lo ngelakuin kesalahn besar?” ucap sesil dengan raut mua yang serius
“Maksudnya” tayaku binggung
“Nih, gue udah lama merhatin Jo akhir-akhir ini” ucap sesil sambil memberikanku bungkusan coklat. “ Buka dirumah!, gue gamarah sama lo, tapi gue harap lo ngerti ini” ucapnya lagi sambil mengajakku keluar dan menemui teman-temanku.
“Dari mana ajaa? Si Kenjo udah balik, mau pamitan malah sama kalian” ucap bimo dan tiba2 sesil mencubit pingganya.
“Emang Jo mau kemana?” tanyaku
“ehmm, pulang. Iya kan vi?” ucap bimo terbata-bata
“i..ii..iya, hehe” ucap vivi sambil tertawa
“Yukk kita lanjutin lagi acaranya” ajak Roby
Dan di malam itu aku menikmati bersama-sama dengan teman-temanku tanpa tau kemana sebenarnya jo pada saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let It Go
Short StoryShort story about love and friendships.. Hope you like it.