Pertama kali aku menatapmu
Tak ada kesan yang tertinggal
Dua kali kita bertemu
Tatapmu mulai meninggalkan bekas
Ketiga kali
Waktu berjalan begitu cepat
Aah...
Aku menunggu pertemuan selanjutnyaBingung..
Sudah lama aku tidak merasakan hal seperti ini
Baiklah aku anggap ini fitrahAwalnya aku yang menunggu pertemuan itu
Ku kira hanya aku
Ternyata banyak aku yang lain diluaran sanaJujur saja
Pernah terpikir "Kenapa aku harus terlibat perasaan serumit ini?"Baiklah... Baiklah...
Rasanya percuma saja
Pertanyaan itu tak memuat jawaban
Sekalipun kutanyakan langsung padamuKu putuskan tuk berjalan mundur
Selangkah, berat rasanya
Dua langkah, aku harus bisa
Tiga langkah, kau bahkan tak menyadari kemundurankuBaiklah aku pergi saja
Tak perlu ku berjalan mundurCeritanya mulai lupa
Tiba-tiba
Kau datang lagi
Ku tanya "Kau mau apa?"
"Aku rindu" katamuSebentar....
Bahkan kata rindu mudah sekali terucap dari mulutmu
Kau pikir rindu hilang hanya sebatas temu?
Bahkan aku ragu jika kau bisa merindu
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantisme Hujan
RandomTepat saat awali pagi, hujan berderai di luar dan keinginan tuk menorehkan kata dimulai. 23 Oktober 2016, 07:27.