5.bertemu dengan orang aneh

899 64 4
                                    

Ternyata ada lagi orang yang lebih aneh dariku,ketika kakakku menyuruhnya masuk mendapati dia berpakaian baju kepolisian seperti perempuan tadi yang di lengkapi lambang-lambang dan kalung identitas di lehernya,tapi yang membuat dia unik adalah rambutnya yang bergaya seperti orang korea yang di warnai berwarna coklat tua.

"Ini siapa?"tanyanya yang menatapku dengan kebingungan.

"Ohh...ini adikku."jawab kakakku."dia seorang mahasiswa psikologi."

"Ohh..."dia hanya menjawab begitu seakan tidak beranggapan penting tentang gelarku.

"Kau harus bersikap sopan terhadap seorang psikologi."pancingku membuat dia berhenti berjalan lalu berbalik.

"Apa gunanya?kau hanya sebagai orang yang santai karena gelarmu itu."

"Sudah-sudah,kalian tidak lihat siapa yang disini?"kata kakakku dia hanya terpaku terdiam,lalu berkata maaf."sebaiknya kita pergi sekarang sebelum hari mulai malam."

"Apa kakak akan bersamaku,tidak bersama dengan orang yang paling aneh inikan!"teriakku,tapi teriakkan itu tidak di hiraukan oleh kakakku sedangkan dia hanya tertawa melihat tingkah ku.

"Tidak ada yang lucu."balasku untuk menghentikannya tertawa.

Apa sebaiknya aku menyusul kakakku,pikirku.

Tanpa di tunda lagi aku telah meninggali orang aneh itu jauh dariku,aku sedikit trauma dengan orang sekitar pada saat terjadi 4 tahun yang lalu yang membuat rambutku tidak berwarna lagi menjadi hitam.

"Hey...tunggu aku."

detektif psikologisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang