IFY (3)

51 7 5
                                    

Selamat Membaca😊
.
.
.
.
.

"Sam"teriakku, mendekati Sam.

Kulihat Sam sedang berbicara dengan seorang perempuan.

"Sam"kataku lagi, saat sudah di depannya.

"Eh, iya"kata sam menyadari panggilanku.

"siapa ?"kataku tanpa suara sambil melirik perempuan yang sejak tadi berbicara bersamanya.

"Oh iya, kenalin ini teman adek gua, Befe Rathena Castell dan fe, ini kenalin sahabat gua, Lian Dequino Arezta"kata sam, memperkenalkan temannya atau teman adiknya tadi dan memperkenalkan gua.

"Oh, hai"kataku pada Befe sambil mengulurkan tangan.

"Hai"kata Befe menyambut uluran tanganku

"Ehem"

Sam menatap tajam ke arah Lian.

Ah, kurasa ada sesuatu antara Sam dan Befe,batinku.

"Oy"teriak sam menyadarkanku kembali.

Lian langsung melepas tangannya dari salaman Befe.

"Sorry ya"kataku pada Befe yang terlihat tidak enak kepada ku dan Sam.

"Eh,iya"kata Befe, "Sam, em, gua samperin liebe dulu ya, Bye Sam dan......."kata Befe, yang mungkin ingin menyebut namaku tapi lupa.

"Lian"sahutku dengan cepat.

"Oh iya, bye"kata Befe melambaikan tangan ke arah kami dan berlalu pergi.

Ada aura panas yang dirasakan oleh Lian, Sam meliriknya dengan tajam.

"Awas matanya keluar"kata Lian dengan polos.

"Bodo amat, lu ngapain megang tangan Befe sampe gak lepas gitu"kata Sam memarahi Lian karena kejadian tadi.

Sudahku duga kalau Sam ada sesuatu dengan Befe, ah lucunya menggoda sam melihatnya marah,batin Lian.

"Oh itu HAHAHAHA, sudah gua duga, tenang aja bukan tipe gua kok"kata Lian sambil tertawa.

"Awas aja lu ya"kata sam mengancam.

"Iya sam iya, eh btw besok MOS kan ya"kata Lian mengingat bahwa besok MOS untuk Murid Baru di Venara High School.

"Iya, adek gua sama temen-temennya masuk sekolah kita juga loh"kata sam memberitahu tentang adiknya.

"Adek lu yang mana ?"tanya Lian  pada Sam.

"Yang duduk di sebelah lu tadi"kata Sam dengan santai.

"WHAT THE-APAAN DAH"teriak Lian kaget.

"Kenapa lu ?"tanya Sam yang heran melihat Lian kaget.

"Adek lu nabrak gua"kataku meredam rasa kagetku.

"APA ?!"giliran Sam teriak kaget, "lu di tabrak dia pake apa ? Demi apapun gua gk ngizinin dia naik motor maupun mobil selama ini"kata Sam dengan cepat sangkin paniknya.

"Pake badannya"kata Lian setelah dengar ocehan Sam yang terlihat panik.

"Astaga gua kira apaan taunya badan doang, udah maafin aja sih. Sensian amat jadi cowok ditabrak gitu aja gak mau maafin"kata Sam dengan panjang.

"Masalahnya adek lu sinis banget liat gua, udah nabrak gua bukan minta maaf malah ninggalin gitu aja, songong sama kayak abangnya"kata Lian dengan kesal.

"Yaelah malah ngatain gua lagi, sudah lupakan saja"kata Sam membujuk.

"Gua masih gak suka aja sama adek lu"kata Lian dengan penuh kekesalan.

"HAHAHAHA, awas lu nanti suka sama adek gua"kata Sam meledek Lian.

Lian hanya bisa mencibir.

"Ezra mana ? Gak gereja dia ?"kata Lian mengingat Ezra.

"Eh iya, mana tuh bocah"kata Sam yang menyadari Ezra tak ada.

Ezra Axelius Robinson adalah Sahabat mereka berdua yang jarang sekali diajak gereja.

"Eh emang lu ngajak dia ke gereja lu ?"tanya Lian pada Sam.

"Ngajak lah gua mah masih inget sama sahabat gua"kata Sam dramatis.

"Apaan sih lu jijik gua"kata Lian melirik Sam dengan jijik.

"Eh apa tuh bocah gak niat gereja lagi kali ya"duga Sam

Mungkin saja karena memamg sifat Ezra.

"Iya kayaknya, tanya besok ajalah, gua pulang duluan ya"kataku dan pamit pulang pada sam.

Hallo readers, makasih ya udah baca. Well, tolong vote, kritik, dan sarannya ya. Maaf ceritanya Absurd gitu.

Ily😘😘😘😘😘😘😘❤❤❤❤

I FOUND YOUWhere stories live. Discover now