"05.00 WIB"
.
.
.
."Thank You God"gumamku. Yash, itu kebiasaanku setiap pagi ketika bangun tidur selalu berterima kasih pada Khalik Pencipta Langit dan Bumi.
Aku mulai beranjak dari tempat tidur dan berjalan ke balkon.
"Tumben cerah biasanya mendung"ucapku, sepertinya diriku mulai gila karna terlalu lama sendiri.
"Astaga, gua belum olahraga"ucapku yang baru mengingat kegiatanku yang terlupakan.
Aku langsung keluar kamar. Lalu, menuju ruang GYM. Ya, rumahku tersedia ruang GYM, Mini Theater, dll. Lumayan besar.
Setelah selesai berolahraga aku pun mandi. Lalu, sarapan.
"Bi, yang lain kemana ?"kataku yang baru menarik kursi untuk duduk.
"Pergi keluar den"kata bibi sambil mengambil sarapan untukku.
"Pergi kemana?"kataku.
"Pergi ke gereja duluan"kata bibi, lalu memberi piring sarapanku.
"Oh"kataku.
Beginilah keluargaku. Mereka lengkap. Ada papa, mama dan adikku. Hanya saja.. ah sudah lupakan. Tak perlu menceritakan masalah yang mungkin orang lain tak mengerti.
Selesai sarapan aku, meminta dicarikan baju kepada pembantu di rumahku.
"Den, yang ini saja ya"kata pembantuku.
"Ya sudah, keluar"kataku, ya aku memang begitu kepada semua orang kecuali keluargaku, sahabatku dan bibi.
⭐⭐⭐
Sampai di Gereja, aku valet mobilku.
Aku mulai berjalan menuju ruang ibadah. Ya, aku sudah terbiasa diperhatikan orang-orang. Jadi ya, santai aja.
Tiba-tiba aku ditabrak oleh seorang perempuan.
EH, KALO JALAN LIAT-LIAT DONG"kataku dengan kesal.
"Maaf ya! lu yang salah ko, lu yang marah"kata cewek itu, sambil merapikan isi tasnya yang jatuh
"lu yang salah"kataku, mulai meredam emosi.
"Lah ko gue yang salah"kata cewek itu, sambil berdiri.
Dia malah bengong melihatku, sudah ku bilang pesonaku takkan di tolak oleh siapapun.
"Eh, lu denger gua ngomong gak sih ?, malah bengong! Emang kenapa baru liat orang ganteng, ya ?"kataku memergokkinya yang menatapku seperti orang kagum.
"Eh, iya, eh, apa ?, idih najis udah ah gua mau masuk ke dalem"kata cewek itu, lalu berjalan masuk ke dalam ruang ibadah.
"ck, jujur aja apa susahnya sih"kataku, sambil lewat jalan pintas ke ruang ibadah.
Oh ya, hari ini aku janjian dengan temanku sam jadi aku duduk di sebelahnya. Aku sedang mencarinya. Nah itu dia.
"Shallom"kataku, sambil duduk di sebelahnya. Lalu, langsung berdoa.
"Eh udah sampe"kata sam, setelah melihatku selesai berdoa.
"Menurut lu"kataku.
"Yeh sans aja kali, jutek amat. Eh btw, ini tempat duduk adek gua jadi lu kebelakang aja"katanya, sambil mendorongku untuk minggir dari kursi itu.
"Apaan si lu, ini di sebelah gua masih kosong"kataku dengan kesal.
Lalu, aku melihat cewek yang menabrakku berjalan ke arahku dan sepertinya, dia tidak menyadari keberadaanku. Setelah sampai di depan sam, dia terlihat bingung dan kesal.
"Bang ko tempat gua ditempatin orang lain sih"katanya ke sam dengan bisik-bisik. Namun, masih terdengar olehku.
Tunggu, apa katanya? Bang? Jangan bilang dia adiknya sammy.
Kulihat dia berjalan dan duduk kursi kosong disebelahku dan menatapku sinis.
Setelah selesai ibadah, aku berjalan keluar dan menyusul sam yang terlihat sedang berduaan dengan seseorang.
Next ? Maaf ya absurd banget baru belajar dedenya.
Vote and comments ya ka, Thank You So Much. Saran ditunggu juga loh.
-😙😙😙😙

YOU ARE READING
I FOUND YOU
Teen FictionLiebe Divana Tarcus (15) anak SMA yang bingung bagaimana menemukan cintanya dan akhirnya bertemu dengan teman dari abangnya Lian Dequino Arezta (17) pertemuan yang dimulai dengan pertengkaran Lalu, bisakah liebe menemukan cintanya ? Please Reading M...