1/2

578 12 5
                                    

Senja ini sangat sepi. Mentaripun akan kembali ke peraduannya. Senja selalu punya hubungan dengan awan merah bersemburat jingga. Begitu juga awan yang punya hubungan dengan langit luas nan elok. Terlihat gadis yang tengah duduk beralaskan pasir sambil sesekali melihat ke atas langit.

"Oh Tuhan sungguh indah Kuasa-Mu" Ucap gadis itu tersenyum melihat ke atas langit.

Gadis itu bernama Aurellie Nafiza Zahra, atau biasa di sebut Fiza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu bernama Aurellie Nafiza Zahra, atau biasa di sebut Fiza. Ia masih duduk di bangku SMA kelas 2. Fiza termasuk gadis yang sholehah,penurut,dan banyak dikagumi orang lain. Selain menjadi siswi, ia pun menjadi pengajar di salah satu Madrasah(Masjid) di dekat rumahnya. Perasaan bangga ketika dirinya bisa memberikan sedikit ilmu yang bermanfaat untuk orang lain. Sungguh mulia bukan? Ketika ia sedang melamun, tiba-tiba....

"Fiza, ngapain kamu di sini?" ucap seseorang. Fiza pun berdiri dan mulai membalikan badannya untuk menghadap ke belakang.

"Mama? Kenapa mama disini?" Tanya Fiza seperti ketakutan.
"Kamu ini, ditanya malah balik nanya. Cepat pulang!"ujar orang tersebut yang tak lain mama dari Fiza sendiri.

"I..Iyaa.. ma."Ucapnya dan segera menyusul sang mama.

SKIP

Sang mentari mulai menampakan dirinya dari ufuk timur,dan membuat gadis ini terbangun dari mimpinya.

"Selamat pagi duniaaaaa..."Ucapnya seraya mengerjapkan kedua matanya.

"Alhamdulillah, masih diberi waktu untuk melihat indanya ciptaan-Mu Ya Rabb." Bathinnya berkata. Ia merasa bersyukur karena sampai saat ini masih bisa berada di alam dunia ini.

"Fizaaa,,, cepat bangun,mandi,dan segeralah berangkat ke sekolah." Terdengar suara sang mama dari luar kamarnya.
"Iya mah." Ujarnya dan berlalu ke kamar mandi.


Setelah ia selesai mandi,dan bersiap-siap, ia langsung turun ke bawah untuk sarapan serta berpamitan kepada mamanya, kemana papanya? Papanya pergi meninggalkan ia dan mamanya, beliau pergi karena bekerja di luar kota dan tak pernah pulang sama sekali, apalagi memberikan uang untuk keperluan istri dan anaknya. Dari sanalah Fiza selalu di marahi sang mama, ia dimarahi karena tak pernah mencari uang untuk hal-hal yang menurut Fiza salah untuk dilakukan.

Setelah sampai di ruang makan, mamanya pun bertanya.

"Mama kan udah bilang beberapa kali sama kamu Za , jangan pakai jilbab ke sekolah . kamu itu cantiknya tanpa jilbab. Kalo kamu pake jilbab persis ibu-ibu mau ke pasar tau gak." ucap mamanya sinis.

"Astagrifirulloh mama, jilbab itu untuk menutup aurat bukan untuk mengumbar kecantikan. Asal mama tau dengan memakai jilbab menjauhkan dari dosa,dan maksiat. Aku gak akan pernah melepas jilbab aku , karena AKU CINTA ISLAM. Terserah mama mau bilang apa. Assalamuallaikum " Ujarnya panjang lebar dan berlalu dari hadapan sang mama.

Aku Cinta IslamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang