Malam ini Ali sengaja mengajak Prilly kesebuah tempat. Ali ingin Prilly tau bahwa ia mencintai Prilly lebih dari yang Prilly tau. Elena dititipkan ke Raja oleh Prilly, meskipun Ali harus mengeluarkan 1001 macam rayuan gombal untuk putri kecilnya itu.
Prilly : " Kita mau kemana sih ? Kamu juga ngapain Elena dititipin ke Raja, Raja itu orangnya sembrono. Kalau Elena kenapa - napa gimana? Li mendingan kita bata-"
Belum selesai pembicaraan Prilly, Ali sudah membungkam mulut Prilly dengan bibirnya. Perlahan - lahan dilumatnya bibir Prilly, lalu tangan Ali mulai bergerilya di Tubuh Prilly. Saat Ali ingin membuka pakaian Prilly, Prilly bertanya..
Prilly : "Bytheway, anyway, busway nih pak Ali. Kita jadi pergi?" Prilly berkata dengan nada jahil:)
Ali : " Jadilah aku udah booking tempat spesial buat kita, masa kita gak jadi?" Ali cemberut
Prilly : " Iya sayang jadi kok. Duh..kalau cemberut gini jadi liat Elena." Prilly berkata sambil memeluk Ali.
Ali : " Yaudah kita berangkat sekarang. Tapi, sebelum itu aku amu kamu pake penutup mata ini"
Prilly : " Yahhh...kalau ditutup kan gak keliatan apa - apa:("
Ali langsung menutup mata prilly dengan sehelai kain berwarna hitam. Dituntun Ali, Prilly memasuki mobil BMW Merah milik Ali. Selama Perjalanan hanya terdengar alunan lagu lagu romantis yg mengiringi laju kendaraan di sore menuju malam tersebut. Di sepanjang jalanpun Prilly tak bertanya apapun.
Ali : "Kita udah sampai, Prill.."
Prilly tersenyum, lalu berkata..
Prilly : "Berarti penutup mata ini boleh dibuka kan?"
Ali : Ya enggaklahh sayang...Kan surprise. Kalau dibuka penutupnya, enggak jadi surprise nanti. Tunggu aja yaa"
Ali berkata sambil mengelus rambut Prily.
Ali : "Oke..Kalau gitu kamu pegang tangan aku terus. Jangan dilepas yaa. Kita harus jalan sedikit lagi "
Prilly : Lhoo..emang kita mau kemana lagi ? Bukannya kita udah sampai ?"
Prilly terheran - heran dengan ucapan Ali
Ali : " Intinya kamu ikutin apa yang aku perintahin aja.."
Prilly hanya mengangguk
" Kenapa ada suara ombak? ", batin Prilly bertanya - tanya.
Ali : "Oke kita sampai!"
Prilly : "Btw, ini dimana sih ? Kok anginnya kenceng banget?"
Ali : " Oke aku buka yaa..penutup mata kamu"
Perlahan - lahan Ali membuka penutup mata Prilly.
Ketika Prilly sudah berhasil melihat dengan jelas, ia menahan tangis ketika melihat sekelilingnya yang begitu indah dengan suasana yg romantis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi, ini semua kamu yang buat?" tanya Prilly disertai nada haru
"Konsepnya aku, tapi yang nyiapin itu orang orang yang ahli di decoration gitu"
"Makasih honey, maaf kalau aku sering buat salah, sering bandel, belum bisa jadi istri dan ibu yg baik buat keluarga kita. Tapi aku janji, kedepannya aku akan berubah jadi lebih baik lagi" ucap Prilly sambil memeluk Ali
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Anything for you, babe" ujar Ali.
Ali mencium kening Prilly, dan berkata..
"I Love You My Princess"
"I Love You too My Prince"
Ali dan Prilly tersenyum bahagia karena sudah mampu melewati rintangan rintangan yang Tuhan sediakan. Dan, mereka yakin kedepannya mereka mampu melewati rintangan rintangan yang lebih besar lagi.
Holaaaaaa!!! Aku comeback guyssss!!!
Makasih yang sudah setia nungguin next chater dari story ini.
Maaf kalau ada salah-salah kata atau kata-kata yang kurang pantas.
Comment di chapter ini apa yang harus aku lakauin selanjutnya?
And jangan lupa baca story yang udah lama tapi chapternya baru dipublish:v
Judulnya The Power of Love, cerita mengusung cibta segi empat gitu deh...