Rindu itu kian menyesakkan kalbu
Rindu yang tak mampu terungkap oleh kata
Rindu yang bahkan tak mampu terwakili
Meski dengan berbait-bait aksara yang tersusun rapiDapatkah kau rasakan rinduku yang menggebu?
Dapatkah kau dengar senandung rinduku?
Senandung rindu yang mengalun merdu dalam kalbu
Rindu yang seirama dengan detak jantungku
Rindu yang tercipta bersama setiap deru nafaskuBagaimana caraku untuk dapat mengungkapkan?
Bagaimana caraku untuk dapat menjelaskan?
Seberapa besar kerinduan yang bersemayam dalam jiwa
Seberapa besar rindu yang berhasil menggores luka dalam kalbuLuka yang bahkan tak kasat mata
Namun, rindu itu berhasil meluluh-lantakkan seluruh benteng pertahanankuDengarlah alunan senandung rinduku
Yang akan menyapamu dalam keheningan
Yang akan membawamu menemuiku
Dalam ruang abstrak tak tersentuh
Dalam lautan rindu tak berdasar
Dalam lorong-lorong rindu tak berujung
Dalam labirin rindu tak ber-jalan keluarDengan senandung rindu ini coba ku urai
Satu per satu rindu yang terpintal
Dengan senandung rindu ini coba ku hancurkan
Satu per satu rindu yang terbentuk, dan
Dengan senandung rindu ini, coba ku cairkan
Satu per satu rindu yang telah membeku
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Kalbu
PoesíaKetika kerinduan hanyalah sebuah harapan Sampai kapan hati dan jiwa ini akan bertahan?? Bertahan dengan segala luka yang kian mendera Bertahan dengan semua pengorbanan yang seakan sia-sia belaka Jika ingin copas puisi, silahkan tambahkan #BintangSen...