Ketika Allah mempertemukanku denganmu
Aku hanya mampu diam terpaku
Menatap hadirmu tanpa kau sadari
Tersenyum dan bersyukur dalam hati
Begitu sempurnanya dirimu di mataku kala itu
Sempat terlintas dibenakku bahwa kaulah pangeran yang aku impikan
Kaulah yang dikirim Allah untuk temaniku
Melengkapi, dan menghias dalam setiap hariku
Namun, seiring berjalannya waktu
Aku menyadari sesuatu ....
Kau bukan ditakdirkan untukku
Kau dan aku sangat berbeda,
Aku tersadar bahwa kau bukan untukku
Ada rasa kecewa dalam hatiku
Saat aku menyadari semua itu
Karena bagaimanapun aku hanya manusia biasa
Yang tak pernah lepas dari rasa kecewa
Kini, aku telah mengikhlaskan segalanya
Aku percaya Allah telah menyiapkan orang lain
Orang yang mungkin jauh lebih tepat untukku
Aku akan bersabar menunggu hadirnya cinta itu kembali
Cinta yang mampu menggetarkan hatiku
Cinta yang mampu menjamah jiwaku
Cinta yang mampu menjadi penyempurna dalam hidupku
Semoga aku akan menemukan orang yang lebih tepat
Orang yang mencintaiku dengan tulus
Orang yang akan menjadi pendampingku kelak
Dia yang akan menuntunku menuju Jannah-Nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Kalbu
PuisiKetika kerinduan hanyalah sebuah harapan Sampai kapan hati dan jiwa ini akan bertahan?? Bertahan dengan segala luka yang kian mendera Bertahan dengan semua pengorbanan yang seakan sia-sia belaka Jika ingin copas puisi, silahkan tambahkan #BintangSen...