Gadis itu menatap langit dengan sendu. Hanya ada suara jam dinding yang berdetak di kamarnya saat ini. Ia menghela nafas panjang lalu mengambil sebuah kotak kayu berwarna biru lalu membuka isinya.
Sebuah buku.
Gadis itu memperhatikan tiap-tiap coretan krayon yang berantakan sana-sini. Coretan krayon dua orang anak kecil, Carla dan Edgar.
Mengingat nama kakaknya itu, ia hanya bisa menahan pedih. "Kak?" Ia menengadahkan kepalanya melihat langit kembali. "Aku kangen kakak." jedanya "Pasti kakak lagi bahagia kan ketemu mama disana? Aku juga mau dong." Gadis itu tersenyum.
"Cuma dua orang yang aku sayang di dunia ini, kakak sama mama."
"Kalian tunggu Carla disana ya? Carla pasti nyusul." Matanya mulai memanas.
Tes
Carla membiarkan pipinya basah oleh air mata penyesalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret
Novela JuvenilSetelah kehilangan seorang kakak yang amat disayanginya itu, Carla pun juga kehilangan ibunya. Disebabkan ayahnya yang menuduh ibunya berkali-kali sebagai pembunuh Edgar, kakak Carla. Sampai suatu ketika ayahnya kalap dan menikam ibunya. Saat itu Ca...