A+ [ II ]

2.1K 178 38
                                    

Warning :
1.Ff mengandung banyak typo
2.Alur cerita non sense

Selamat membaca ^^

BAD GUY

=======---------=======

**

Suasana ruang kelas yang sepi,bahkan jendela kaca di setiap sisi-sisi luar kelas yang menghadap kearah bujur kiri timur belum seluruhnya dibuka.

Kaca-kaca bening yang nampak berembun mengeluarkan aroma sang pagi terlukis abstrak menghiasi transparannya jendela kaca yang masih terkunci rapat.

Bunyi ketukan Jarum jam panjang yang terdengar nyaring padahal tidak sama sekali memekikkan sampai terdengar mengisi kesenggangan yang menyelimuti.

Pada pagi buta yang sepi,ia sudah datang ketika gerbang sekolah terbuka sejak pertama kali.

Dia rajin bahkan tak pernah absen untuk membolos meninggalkan jam mata pelajaran meski sebenarnya ia diserang kantuk yang hebat.

Terlepas dari mata sayunya yang berat,Kedua mata itu terlihat nyaman menari-nari santai membaca sebuah novel terjemahan yang ia letakkan diatas meja.

“Forbidden love and Memories”

Nama judul novel tersebut yang tersemat di sampul depan buku muka halaman,karya sastra dari penulis terkenal yang enggan disebut namanya.

Hanya sebuah inisial dua huruf yang penuh dengan kemisteriusan.Tidak mengherankan jika hal tersebut menjadi ciri khas tersendiri dari penulis novel karena enggan disebut siapa dirinya.

Namun pria itu tak terlalu mempersalahkan siapa penulis dari cerita indah tersebut.

Ia tersenyum tipis,menarik punggungnya yang lelah membungkuk untuk bersandar pada kursi kayu dan mengambil buku itu,membacanya lagi dengan mengadahkan buku novel tersebut didepan dadanya.

“Kenangan itu , betapapun pahitnya , selalu bisa dikenang dan ditempatkan kembali dihati kita . Dan biarkan memori beristirahat disana untuk menjumpainya dikala hati menginginkan”

Ujarnya pelan,berucap pada dirinya sendiri dengan ulasan senyum yang mengembang.

Dia tertawa pelan mengisi kesendirian,pujangga cinta memang sangat mahir mengaduk emosi seorang pembaca amatir seperti dirinya.Sajak dan kiasan kalimat yang tertuang seolah bersyair merdu mengisi kesendiriannya.

Sesaat kemudian ia menoleh kearah pintu,hatinya mendadak tercelos keluar dan secara cepat membuang wajah indahnya untuk tak membalas tatapan elang dari seorang pria diambang pintu yang menyoroti sosoknya dalam diam.

“Selamat pagi Chae Hyungwon..”

Sapanya berlenggang santai,mengambil tempat duduk tepat dibelakang Hyungwon dan melupakan bangku semula yang ia tempati sebenarnya.

Hyungwon menghempas kasar nafas nya keudara,ia tak sudi berbalik dan membalas sapaan dari pria itu.

Tak mungkin jika Hyungwon lupa akan peristiwa malam kemarin lusa.

Pria itu menjatuhkan dengusan kesal karena diabaikan,dia adalah Wonho yang tanpa hujan dan adanya angin datang kesekolah lebih awal dari biasanya.

Bad GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang