Part 1

162 11 0
                                    

Sorak para siswi menggelegar di sepanjang koridor sekolah SMA Nusa dan Bangsa saat para The Most Wanted melangkahkan kakinya. Axel cowok yang terkenal dengan sifat dingin, datar, jutek dan angkuhnya namun dapat menghipnotis para siswi itu berjalan beriringan dengan ke dua sahabatnya. Sahabat pertamanya adalah Gilang cowok yang terkenal dengan ke kalemannya ini ternyata suka melakukan hal konyol hanya di depan kedua sahabatnya. Dia juga diem-diem tidak bisa move on dari sang mantan. Sahabat ke duanya adalah Devan, cowok playboy yang suka memberikan harapan palsu kepada perempuan itu berjalan dengan senyuman yang merekah di bibirnya.

Thalia berjalan dengan santainya di koridor sekolah. Ia berjalan dengan kepala menunduk dan kedua telinga yang disumpal headset. Langkah Thalia terhenti ketika ada seseorang yang menghadang jalannya. Thalia mendongakkan kepalanya, ia kaget ternyata yang menghadang jalannya adalah Axel dan kedua sahabatnya.

"Lo berdua duluan aja," Kata Axel kepada kedua sahabatnya.

"Oke! Gue duluan ya, Xel." Kata Devan sambil melangkahkan kakinya yang diikuti Gilang, meninggalkan Axel dan Thalia berdua.

"Ada apa, Xel?" Tanya Thalia. Raut wajahnya terlihat bingung karena sikap cowok itu.

"Jalan." Jawab Axel datar. Dan tentu saja jawaban Axel semakin membuat Thalia bingung.

"Ha? Jalan kemana?" Tanya Thalia.

"Kelas."

Thalia yang mengerti maksudnya itu pun langsung jalan bersama Axel yang berada di belakangnya. Sesampainya di depan kelas, mereka masuk dan duduk di bangku masing-masing. Saat Axel melewati bangku Thalia, ia menepuk kepala Thalia pelan. Thalia jadi berpikir, kenapa setiap melewati tampat duduknya Axel selalu menepuk kepalanya pelan.

"Thal, gimana hubungan lo sama Axel?" Tanya Bella yang kebetulan juga baru datang, cewek itu duduk didepan Thalia.

"Engga gimana-gimana," Kata Thalia sambil mengeluarkan buku dari dalam tasnya.

"Oh gitu.. Btw si Cika mana ya?" Tanya Bella sambil mengedarkan matanya ke luar kelas, mencari keberadaan sahabatnya.

"Hai hai hai lagi nyariin gue ya.." Celetuk Cika yang tiba-tiba saja sudah duduk di sebelah Thalia.

"Darimana aja lo Cik? Tumben jam segini baru dateng."

"Ini semua tuh gara-gara adek gua, dia lama banget anju, pake acara boker dulu lagi, kan ngeselin." Ucap Cika kesal sambil mengingat kejadian saat ia di rumah tadi.

"Oh, gue kira lo udah anyut kebawa kenangan masa lalu bersama mantan, haha." Kata Bella sambil tertawa yang diikuti oleh tawa Thalia.

"Apaan sih lo berdua!" Cika mendelik sinis pada dua sahabatnya sambil membuka jaket yang ia kenakan.

"Kalo masih sayang bilang Cik ke Gilang," Kata Bella sambil jahil.

"Apaan sih danta lo." Kata Cika malas.

Thalia menggelengkan kepalanya melihat kedua sahabatnya itu. Ia mengalihkan pandangan ke belakang, di mana di situ ada Axel yang sedang berbincang dengan kedua sahabatnya.

"Xel, pulang sekolah nongkrong yuk." Kata Devan.

"Ya." Kata Axel singkat.

"Eh, lo pada tau gak?" Kata Gilang berbisik.

"Apaan... apaan..." Kata Devan sambil mendekatkan telinganya ke arah Gillang.

"Sumpah ini hot news banget."

"Ya apa gobs, lama lo!"

"Kalo sebenernyaaaaaaaaaa gue ganteng, HAHAHA!" Gilang tertawa renyah sambil memegangi perutnya.

You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang