"Minie chagiya kamu dimana?"
"Aku disini Suga oppa"
"Minie dimana? Suga oppa gak ngelihat kamu"
"Aku disini oppa majulah ke depan oppa"
"Kau ada disana chagiya?"
"Aku ada didalam ruangan oppa"
Suga berjalan dan masuk ke sebuah ruangan yang dia kenali
"Jimin? Chagiya kamu dimana? oppa masih tidak melihatmu apa kamu ada di kamar mandi?"
"Ani aku disini oppa disampingmu"
Suga menengok ke samping namun tidak ada Jimin sama sekali Suga tidak melihatnya.
"Ji-Jimin kamu di-dimana? Aku tak me-melihatmu hiks jangan bercanda hiks"
Tangis Yoongi pecah namun Yoongi tidak mau mengeluarkan air matanya. Dia takut. Dia tidak melihat Jimin.
"Oppa? Kenapa hiks sedih? Jangan sedih hiks aku tak hiks menyukainya jangan sedih oppa hiks"
"Jimin hiks kenapa hiks seperti ini kehidupan kita hiks hancur hiks"
Jimin tidak bisa menjawab dan Suga terus menerus terisak rasanya Suga ingin menangis namun tetap Suga tahan. Suga tidak tahu bahwa dari tadi Ibunya melihat yang Suga lakukan karena tidak ingin membuat anaknya hancur lagi akhirnya Ibu Suga membawa keluar Suga dari ruangan tersebut.
"Suga tenanglah Jimin sudah tenang ditempat lain, dia tidak akan pernah datang lagi ke dunia ini tapi dia akan selalu ada di hatimu Suga. Jangan membuat Jimin sedih akan perbuatanmu tadi dia.... tidak ingin membuatmu sedih sayang" kata Ibu Suga
"Menangislah sayang keluarkan semua kekesalanmu pada eomma, eomma tidak mau melihatmu sedih lagi."
"Eomma... mianheyo hiks hiks " kata Yoongi
"Hheeuumm... Suga jangan pernah menangis lagi" kata Ibu Suga sembari tersenyum
"Terimakasih eomma" kata Suga membalas senyuman kasih sayang Ibunya
"Jangan menangis lagi oppa maaf karena aku telah meninggalkanmu semoga kau bahagia bersama orang-orang yang kau sayangi tanpa diriku, kasih sayangku, cintaku, senyumanku, suaraku, dan semua kenangan kita berdua maaf oppa hiks maaf hiks aku sungguh-sungguh minta maaf-" kata Jimin dengan berakhir menghilang dari dunia untuk selamanya meninggalkan semua kenangannya.
"Selamat Tinggal Jimin aku memaafkanmu" -Yoongi
-The End-
Fyuhh... /ngelap keringat/ hai gimana bagus gk? Atau malah membingungkan? Kalau bingung tanya aja yaps
ini feelnya sedih gk sih? Kalau gk sedih berarti Miji gagal total :"v hadehhh
sebenernya awalnya nih cerita pengen dibuat jadi serem gitu tapi apalah ending malah sad :"v ku bingung harus berbuat apa 😅
hadehhh jan lupa baca cerita Miji yg lain vote and commentnya yak :* voment voment voment hargai diriku yg sudah membuat cerita ini :" makasih