Dia Pergi

104 10 0
                                    

Gue gak nyangka kalau akhirnya ini akan terjadi. Orang yang gue sayang udah pergi sekarang.

Pulang sekolah gue berangkat ke rumah sakit buat jenguk cewek.
Gue brangkat dan berharap dia sudah bisa pulang dari rumah sakit. Seperti biasa gue membelikannya bunga untuk diletakkan di vas yang berada di samping tempat tidur rawatnya.
Gue excited banget buat ketemu dan ngeliat senyumnya.

Tapi ada yang aneh kenapa di depan kamarnya banyak orang dan keluarganya. Gue tanya aja ke satu persatu orang yang ada di situ.

"Permisi tante, ini kenapa ya kok pada rame dan ada yang nangis juga tuh" tanya dari gue

Tetapi tante ini gak ngerespon gue dan tiba-tiba dia nangis. Di sini gue makin heran dan bingung ada apaan sih nih.

Ada adiknya cewek yang dateng ke gue.

"Kak yang sabar ya" kata adik cewek

"Hah? Sabar kenapa, kakak gapapa kok dek" jawab gue.

"Mbak cewek udah gak ada kak." Kata Adek cewek
.
.
.
.
.
.

Bunga yang gue genggam terjatuh ke tanah bersamaan dengan air mata.

Dia lewat dengan mata tertutup,tubuh yang kaku dan ditutupi kain putih. Gue gak bisa lagi membendung tangisan, gue pun nangis sampai tersedu-tersedu.

Like and vote

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kamu Cuma PelarianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang