Part 18

936 104 3
                                    

Biarpun aku tak ada di sampingnya
Biarpun aku tak tau dia berada dimana.
Biarpun aku tak tau bentuk rupanya
Aku tetap mencintainya
                             -**-
.
.
.
.
.

"Taukah kau eun bi?" Tanya jeno
"Tidak" kataku

"Kita tak boleh mencintai manusia melebihi Tuhan" katanya
"Itu sungguh benar" kataku setuju sambil mengangguk.

"Apakah kau mencintai namja chingumu melebihi Tuhan?" tanyanya

"Aku memang mencintainya, tapi itu tak pernah melebihi cintaku pada Tuhan" kataku
"Kau bisa memutuskan cintamu pada manusia, tapi tak bisa memutuskan cintamu pada Tuhan" kataku melanjutkan
"Walau ku tak pernah bertemu dengannya sama seperti Tuhan. Tapi aku tak pernah menyamakan cintaku dengan Tuhan; cintaku dengannya" kataku melanjutkan kembali

"Apakah suatu saat kau bisa meninggalkan cintamu dengan namja chingumu?" Tanyanya.
Apa maksudnya?
Satu pertanyaan yang membuatku tercenga
Aku tak tau harus membalas apa
"Aku tak tau" kataku seperti berbisik

"Mengapa?" Tanyanya
Aku terdiam
Sungguh!
Aku bingung

"Karena hanya Tuhan yang tau jawabannya" kataku

"Apakah hanya Tuhan yang mengetahuinya? Bagaimana dengan kata hatimu?" tanyanya

"Pita suaraku bisa bersuara, mulutku bisa berbicara untuk mengutarakan isi hatiku, tapi itu tak menjadi jaminan yang akan terjadi kelak" kataku

"Siapa nama namja chingumu?"

"Park Jisung"

Jeno pov
"Siapakah nama namja chingumu?"

"Park jisung" katanya
Deg!
Apakah dia? Jisung? Maknae di NCT Dream? Jisung juga bilang iya punya pacar; iya juga berbicara kalau iya menyembunyikan siapa dia ke pacarnya

"Apakah dia jis..." belum selesai aku berbicara, dia sudah menjawab.
"Aku tak tau.... dan aku rasa bukan!"

"Kenapa kau bisa merasa begitu?" tanyaku.

"Karena dia begitu dingin kepadaku!"

Jisung pov
Eun bi? Jeno?
Mereka bercakap-cakap, dan aku mendengarnya.

"Apakah suatu saat kau bisa meninggalkan cintamu dengan namja chingumu?"
"Aku tak tau"
"Mengapa?"
"Karena hanya Tuhan yang tau jawabannya"
"Apakah hanya Tuhan yang mengetahuinya? Bagaimana dengan kata hatimu?"
"Pita suaraku bisa bersuara, mulutku bisa berbicara untuk mengutarakan isi hatiku, tapi itu tak menjadi jaminan yang akan terjadi kelak"
"Siapa nama namja chingumu?"
"Park Jisung"
"Apakah dia jis..."
"Aku tak tau.... dan aku rasa bukan!"
"Kenapa kau bisa merasa begitu?"
"Karena dia begitu dingin kepadaku!"
Kata terakhir yang sungguh mengelegar.
Sedingin itukah aku eun bi?
Maafkan aku

Jeno pov
"Karena dia begitu dingin kepadaku!"

"Bila ternyata jisung yang kau kira adalah jisung yang kukira. Apa yang akan kau lakukan?"

"Aku tak tau. Tapi sepertinya aku akan marah."
One point. Nice!. I hope he is Jisung NCT

"But if he'll explain why he do that or do things about romantic, i can't mad to him"
No point now!

" i hope oneday, jisung will propose me again and he'll sing boyfriend justine bieber or sing for you exo i will accpet"

"If another men?"
"I will accpet but if i haven't relationship to someone"

Jisung pov

" i hope oneday, jisung will propose me again and he'll sing boyfriend justine bieber or sing for you exo i will accpet" kata eun bi
"If another men?" tanya jeno
"I will accpet but if i haven't relationship to someone" jawab eun bi.
I'll propse you again and i'll sing that songs eun bi
Jisung pov end

Author pov
Mark, chenle, jaemin, dan haechan sudah selesai bermain ice skating.
"Jisung! Dimana jeno dan eun bi?" tanya chenle.
Jisung menunjuk ke arah eun bi dan jeno.
"Hey ini sudah siang Jeno, eun bi" teriak haechan
"Hey! Jangan teriak-teriak" tegur mark.
Jeno dan eun bi menegok dan menghampiri mereka.
"Ayo... kita ke cafe, aku sudah lapar" kata haechan.

At cafe
Mereka sudah duduk dan menikamati makanan mereka masing-masing.

Jisung pov
Aku melihat eun bi memakan makanannya dengan lahap.
Ahh... dia manis sekali saat sedang makan.
Dan... hmmmp....
Aku ingin tertawa, ada nasi di bibirnya.
Aku mengambil nasi di bibirnya dengan jariku (yah tau lah kalian maksud author)
"Makan pelan-pelan sayang, ada nasi di bibirmu" kataku berbisik di telinganya

Eun bi pov
Aku memakan makananku dengan lahap.
Sungguh! Aku lapar sekali, tadi pagi aku tidak sarapan.
Tiba-tiba jisung mengelap bibirku dan berbisik tepat di telingaku "Makan pelan-pelan sayang, ada nasi di bibirmu"
Blush! Yeah aku blushing
Wait apa tadi dia bilang.... sayang?
Aihhh pipiku makin panas, aku yakin mukaku sudah seperti kepiting rebus
"Aiiih... eun bi blushing. Imut sekali" kata chenle sambil mencubit pipiku.
"Benarkah?" Kata mark dam melihat ke arahku "hahaha... iya eun bi blushing seperti kepiting rebus!" Kata mark, lalu tertawa.
Aihhh... aku malu sekali
~skip

Sudah malam, sekarang aku berada di dorm NCT. Aku berniat untuk pulang.
"Aku pulang dulu ya" pamitku
"Biar ku antar" kata jisung lalu menarikku.

Di mobil kita hanya diam saja, ahhh... jadi awkward. Kau tau jantung ini berdetak sejak tadi.

Sudah sampai di rumahku. Aku turun dari mobil itu; iya ikut turun dari mobil itu.

"Kamshamida" kataku membungkuk tanda hormat
"Sama-sama" katanya lalu mencium pipiku " have a nice dream" lanjutnya dan masuk ke mobil.
Aku terdiam dan aku yakin pipiku sudah merah sekali

Jangam lupa tinggalkan jejak 👣
TBC










Falling In Love With My Bias -fanfiction NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang