2

34 4 0
                                    

Pagi itu anak-anak kelas XI IPA-A tengah ribut karena jam kosong.

"Auww senyuman Adek bagai candu buat Abang. Mau gak jadi pacar Abang?"

"Cieeee....." seru seluruh siswa kelas itu melihat tontonan yang tak asing bagi mereka.

Sudah menjadi rutinitas mereka, apabila ada jam kosong akan bermain goda menggoda. Dimana para lelaki harus bisa membuat pihak wanita tersipu malu. Jika wanita dapat tersipu maka laki-laki yang membuatnya seperti itu akan mendapat traktiran satu kelas selama 1 minggu penuh, tetapi apabila wanita tidak dapat tersipu maka laki-laki itu harus menlaktir temannya satu kelas seharian penuh. Merugikan memang tapi juga mengasyikan.

Wanita berparas cantik itu hanya menatap datar laki-laki dihadapannya. Dimana si laki-laki tengah mendapat misi menggoda dirinya.

"Gagal deh." Celetuk teman sebangkunya sambil terkekeh kecil. Sementara si pemuda yang masih berhadapan dengan gadis itu menatap lekat pada si gadis dengan harapannya uang sakunya tidak ludes dimakan teman sekelasnya.

"Ayolah La, senyum dong masa loe tega sama gue." Bisik pemuda itu menatap teman kecilnya dengan harapan ia mau diajak kompromi.

Sementara Charla masih memandang datar pemuda itu. Ia menghela nafas, sebenarnya ia tidak terlalu tertarik dengan permainan yang menurutnya membosankan dan tak ada untungnya.

Menggoda

Digoda

Lalu tersipu

Setelah dibawa ke langit kemudian di hempaskan ke tanah. Mereka fikir cara mereka memberi gombalan itu tidak berpengaruh apa pada hati seorang wanita.

NO!

Wanita mempunyai hati selembut kapas, apabila diberi perhatian walau sedikit akan langsung terbawa suasana alias baper. Tetapi para lelaki tidak pernah berfikiran seperti itu. Mereka menganggap bahwa wanita itu sama, terlalu mudah ditaklukan sesudah itu mereka tidak peduli konsekuensi apa yang telah diberikannya.

Sudah banyak teman wanita sekelasnya yang menjadi korban kebaperan para pria yang pada akhirnya mereka jadian sehari lalu putus, walaupun juga ada yang langgeng karena ternyata keduanya saling menyukai. Ya ada dampak positif juga negatif itulah kehidupan.

Charla tersenyum manis kepada pemuda dihadapannya. "Radit kamu beneran mau jadi pacar aku?"

Sementara Radit tersenyum lebar mendengar pertanyaan itu dan melihat misinya berhasil. Namun tiba-tiba...

Pletak..

"Makan tuh pacar." Charla memukul kepala pemuda dihadapannya sambil berlalu pergi. Sementara Radit hanya memasang wajah bodohnya berusaha mencerna kejadian barusan.

Ia ditolak. Seorang Raditya Bisma Alexander ditolak seorang wanita dihadapan teman satu kelasnya. Bukan hanya ditolak tetapi juga dipukul. Oh demi apapun jika dia bukan teman kecilnya sudah ia injak-injak karena pesonanya tidak berpengaruh padanya. Sungguh aneh bahkan wanita satu sekolah selalu mengejarnya tapi dia Charla Putri Bramantyo menolaknya.

MENOLAKNYA

Tolong digaris bawahi. Walaupun ini hanya permainan paling tidak wanita itu akan tersipu. Aishh ini kegagalan terbesar dalam sejarah Radit, memang tidak mudah mengajak kompromi wanita itu saat moodnya tidak baik. Charla sedang kedatangan tamu bulannnya hari pertama dan itu selalu membuat moodnya hancur. Radit hafal benar sifat sahabatnya itu.

"Hah..." Dia hanya bisa menghela nafas dan menatap teman-temannya yang memandang dengan pandangan pura-pura prihatin. Radit tahu benar bahwa itu hanya akal-akalan mereka padahal dalam hati mereka merasa senang karena dapat menghemat uang jajan mereka. Ludes sudah uang jajannya sebulan ini karena menlaktir teman kelasnya yang terdiri dari 32 siswa termasuk dirinya. Dia rasa hari ini bukan hari keberuntungannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Di Bawah BayanganmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang