Little Sweater

12.5K 743 33
                                    

Jangan lupa Vote dan comment ^^/

Happy reading!

Keesok harinya...

Mia merapikan kemejanya yang sudah melekat pada tubuhnya. Pagi ini Mia sudah bertekad, ia akan mencari pekerjaan. Bermodal Ijazah SMA yang kemungkinan ia akan diterima menjadi pegawai di toko atau kafe ataupun waitters di restoran. Bagi Mia tidak masalah Setidaknya ia bisa menghasilkan uang lewat jerih payahnya sendiri.

Sebenarnya Mia memiliki kelebihan dibidang memasak dan membuat kue dan memiliki cita-cita untuk memiliki cafe sejenis starbucks, namun tabungan Mia tidak akan cukup untuk membangun usaha tersebut. Kendalanya tidak hanya di modal namun di mental juga. Mia belum kuat mentalnya, apalagi selama ini ia selalu dibawah bayang-bayang Marc yang membuatnya kurang berani dalam mengambil keputusan sendiri dan yang paling penting kurangnya ia dalam pengalaman di dunia usaha.

Mia menghembuskan nafasnya kasar. Semoga saja aku segera mendapatkan pekerjaan dan memiliki pengalaman. Batin Mia.

•~•~•~•~•

Marc terbangun dengan rasa pusing dikepalanya, pria itu menyengit pelan. Ia ingat semalam ia ke club di kota Cervera dan minum beberapa gelas alkohol dan pulang ke rumah dengan keadaan mabuk. Untunglah ibunya tak mengetahui Marc pulang dalam keadaan mabuk.

Marc berjalan ke kamar mandi dan membasuh wajahnya di wastafel dan membiarkan tetesan air jatuh dari wajahnya.

Marc menatap bayangannya di kaca wastafel. Lalu ia menyeringai.

"Yang kemarin adalah karena kau menolak benihku, Mia. Dan aku fikir Permainan baru akan dimulai. Permainan kali ini adalah untuk kau yang sudah meninggalkanku. Dan jika Tuhan berpihak padaku, kau akan datang lagi padaku." ucap Marc masih dengan seringainya.

Marc sudah merencanakannya. Marc akan menjadi Pria yang suka menghamburkan uangnya, banyak wanita disekelilingnya dan kemewahan. Hal-hal yang sangat dibenci Mia.

Karena Marc tau, Mia masih mencintainya dan Marc yakin Mia tak akan melepaskannya begitu saja dan pasti wanita itu kembali untuk mengatur hidup Marc lagi. Dan Mia sebenarnya adalah wanita yang pecemburu apabila Marc dekat dengan Model ataupun wanita-wanita cantik. Seperti kejadian saat di Milan dimana Marc melakukam sesi pemotretan dengan model VS Stella Maxwell untuk sponsor sebuah merk jeans. Mia marah ketika tau itu dan wanita itu cemburu melihat pose Marc dan Stella yang dekat. Marc tau, bayangan posenya dan Sara Sampaio terngiang di benak Mia saat itu. Apalagi Marc secara tak langsung mengakui bahwa ia pernah melakukan one night stand dengan Sara.

Kejadian bersama Sara Saat itu, Marc hanyalah pria normal apalagi saat itu Mia belum mau melakukannya. Saat Sara membuka selakangannya untuk Marc, pria itu tergoda, walau pada saat ujung klimaksnya ia meneriakkan nama Mia dan membuat Sara tersinggung dan meninggalkan Marc di kamar hotel.

Sebenarnya hati kecil Marc merasa bersalah ketika melakukan pengkhianatan itu. Bukan hanya sekali, namun dua kali yang kedua adalah bersama Perreira. Wanita yang mengirim pict laknat tersebut lewat Whatsapp.

Tapi yang kalian harus tau adalah Marc pria normal. Dulu ia tak mau memaksa Mia untuk melakukannya karena Marc sendiri tak mau menyakiti wanita itu walau ia pernah hampir memperkosanya.

Hati Marc terasa perih. Tanpa sadar Marc merindukan wanitanya. Marc menyentuh dadanya yang tiba-tiba terasa nyeri dan sesak.

"Aku merindukanmu, Mia.." lirih Marc tanpa sadar.

•~•~•~•~•~•~•

Mia turun dari Bus yang mengantarkannya sampai pada pusat kota Galicia. Hanya memakan waktu 15 menit dari apartemennya ke pusat kota.

Marc Marquez Baby (PREPOST N REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang