Prolog

31 3 5
                                    

-"Aku ingin bahagia...."-

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Pukul tepat 8 pagi. Di suatu rumah satu tingkat, terdengar suara seorang gadis tomboy, berambut sebahu yang sedang menguap setelah bangun dari tidur nyenyak nya.

"Hoaam... he?.. kenapa aku tidur di sofa lagi?... masih jam 8 ya?... yasudah, aku tidur kembali saja...,"

Ya, gadis itu adalah... aku.
.

.

Ya, aku adalah gadis SMP duduk di bangku kelas 2 yang selalu merasakan kesedihan, tersakiti, dan kesepian setelah kedua orangtuaku berpisah.

"Yakumoo..!,"

seseorang memanggil dari arah depan rumahku, tanpa berfikir panjang aku pun membuka pintu. Dan ternyata, dia adalah teman sebangku ku di kelas, Karis Kisaragi. Aku baru ingat bahwa hari ini aku ada tugas yang harus ku kerjakan dengan teman sebangku ku itu.

"Ah.. rupanya kau.. ayo masuk..,"

"Kok rambut mu berantakan?," tanya nya heran.

"Ha?.. ohh, biasa.. aku baru bangun tidur. Biasanya aku bangun 2 jam sebelum masuk sekolah..," keluh ku sambil meregangkan badan.

"Hehe.. maaf ya, telah mengganggu jam tidur mu, tapi yaa mau gimana lagi? praktek nya kan besok, jadi latihanya sekarang!," girang nya.

Ntah kenapa Karis begitu semangat hanya untuk latihan praktek saja?.. tentu saja sifatnya bertolak belakang sekali dengan ku. Bahkan dia senang sekali bila bercerita tentang pacarnya, yahh aku sih hanya bisa pasrah saat mendengar cerita nya, karna yaa jujur saja.. aku sama sekali tidak tertarik dengan lawan jenis, ett.. tapi itu bukan berarti aku suka dengan sesama jenis!

"Jadi gimana praktek buat besok?," tanyak ku sembari duduk di sofa dan menyalakan TV.

"Hmm... bagaimana kalau kita praktek tutorial memakai kimono? Di kelas kita banyak yang tidak tahu bagaimana cara memakai kimono yang baik dan benar kan?," Usul Karis setelah menyimpan tas nya di samping sofa.

"Boleh, aku mempunyai beberapa kimono disini,"

"Wah, boleh ku lihat?,"

"Tentu,"

"Yes!,"

Karis pun dengan semangatnya langsung pergi ke kamar ku untuk melihat kimono. Dia terlihat senang dan semangat sekali.. ,batin ku.

Saat aku ikut masuk ke kamar ku, Karis sudah melihat-lihat beberapa kimono dan dia pun sudah memilih salah satu kimono, yaitu kimono biru dengan kesan kuning dan motif bulan dan burung yang seperti terbang di malam hari.

"Cantiknya! Dari mana kau membeli kimono seperti ini?! Berapa harga nya?!," tanya Karis heboh untuk sebuah kimono yang menurutku biasa saja.

"Itu dikasih,"

"Masa? Kimono bagus gini dikasih? Sayang sekali. Oh! Yang itu juga bagus dan cantik!!," komentar Karis saat melihat kimono yang tergantung di samping lemari baju. Karis pun langsung mengambilnya.

"Itu?,"

"Iya!,"

"Biasa saja tuh..,"

"Uuhh.. dingin sekali, hampir sedingin es,"

"......"

"Dilihat dari kau menggantungnya berarti kau selalu menggunakanya ya?! Itu berarti kau suka dengan kimono ini!,"

"He? Aku tidak terlalu suka kimono itu, aku selalu memakainya setiap malam,"

"Begitu ya. Yasudah! Ayo cepat latihan!,"

"Buat apa? Bukankah kau sudah bisa menggunakanya dan tau cara memakainya?,"

"Oh iya ya, hehe. Kalau begitu kita langsung saja pergi ke sekolah. Cepat mandi sana,"

"Ha'i ha'i, aku tau kok..," keluh ku sambil berjalan mengambil handuk dan masuk kamar mandi.

Beberapa menit kemudian kami berdua bersiap-siap untuk pergi ke sekolah yang letaknya tidak jauh dari rumah. Setelah semuanya siap, aku membuka pintu rumah.

Inilah dunia yang sebenarnya, dunia yang membuat ku merasakan hal yang buruk setiap harinya.

Dan inilah awal dari kisah ku,

Kisah, Yakumo Ai.

____________________________________

Yo minna! Kojiro desu! Terimakasih yang sudah baca, walaupun memang sedikit aneh atau gajelas,, Kan? Kan? kan?(bhak)

Baru pertama kali bikin fiction jadi maap kalo jelek xD
Kalu ada kesalahan komen aja ya!

Life is StrangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang