Seorang gadis dengan memakai baju basket kebesaran mematung di depan pintu lift menatap nanar pada dua orang yang sedang bercumbu dengan tidak sabar di depan pintu apartmen yang masih tertutup rapat.
Gadis itu hanya bisa mematung melihat kekasih yang tidak terlalu disukainya sedang bercumbu dengan sangat mesra dan sarat akan nafsu.
Matanya yang tadi menatap nanar melihat dua orang itu kini hanya menatap kosong pintu apartmen karena pasangan yang tadi bercumbu sudah memasuki pintu itu.
Kantong plastik yang tadi dipegangnya nyaris saja jatuh kalau dia tidak segera sadar kalau apa yang ada di dalam kantong belanjaannya itu bisa memuaskan rasa sakit hatinya.
My Androgyny
Senyum manis tercetak jelas di wajah manis gadis dengan baju basket kebesaran, rambut pendek yang dikuncir apple, dengan ujung baju yang hampir menyentuh setengah pahanya ditambah dengan celana pendek yang tertutup oleh ujung baju yang digunakannya. Jangan lupakan sepatu sport berwarna merah yang terpasang cantik di kaki jenjangnya.
Sepanjang jalan gadis cantik ini menjadi pusat perhatian pejalan kaki, dan bukan sesuatu yang baru bagi gadis itu yang sepertinya sudah terbiasa menjadi pusat perhatian.
Tapi satu hal yang perlu kalian ingat, jangan pernah berkata di depan gadis itu kalau dia cantik, manis, cute, atau pujian sejenisnya karena dapat dipastikan kalian akan berakhir di UGD rumah sakit terdekat akibat pukulan gadis manis yang kalian puji.
Alasannya cukup simpel, pujian itu melukai harga dirinya. Kalian masih belum mengerti maksudnya gadis cantik yang di gambarkan dengan ditel di atas bukanlah seorang gadis.
Jadi tentunya pujian cantik akan melukai harga dirinya sebagai laki-laki. Walaupun laki-laki yang kalian puji adalah model androgini, tetapi tetap saja dia masih laki-laki dan dia lebih suka di puji tampan dari pada cantik.
My Androgyny
Menyusuri jalan ramai myeongdong, setelah melepas emosi dengan melemaskan otot tangannya adalah sesuatu yang disukai Park Jimin.
Manusia manis yang memakai baju baaket tadi bernama Park Jimin. Dia baru saja melempari mantan kekasihnya plus jalang selingkuhannya dengan semua barang belanjaan yang ada di kantong belanjaannya seperti telur, daging, tepung, roti, selai, sayuran, dan ikan. Setelah puas menjadikan mantan kekasihnya sebagai sasaran tembak Jimin memutuskan lelaki kurang ajar itu lalu memilih jalan-jalan di Myeongdong seorang diri untuk melepas penatnya, tentu dengan konsekuensi menjadi pusat perhatian seperti sekarang.
Bukan karena bajunya yang cukup mencuri perhatian, tapi lebih karena nama Jimin memang sedang jadi perbincangan sebagai model androgini yang kini sedang digosipkan menjalin hubungan dengan seorang model tampan yang namanya tak bisa dipandang sebelah mata bernama Jeon Jungkook.
Pasti ini akan menjadi pertanyaan kenapa digosipkan pacaran dengan Jeon Jungkook sedang Jimin sudah memiliki kekasih ? Kalian pasti tahu bagaimana permainan dan gemerlapnya dunia modeling/entertaiment memang seperti itu, gosip dan konfirmasi dating adalah bumbu agar namamu cepat dikenal publik dan itu cara agency Jimin untuk mempromosikannya.
Terlepas dari bakatnya di dunia modeling, konfirmasi dan isu datingngnya dengan Jeon Jungkook membuat nama Jimin semakin melejit dan Jimin tidak keberatan sama sekali dengan itu. Kalau jimin boleh berharap hubungan kontraknya dengan Jeon Jungkook segera berakhir karena Jimin sangat tidak nyaman di tatap dengan berbagai tatapan intimidasi dan dilengkapi dengan berbagai cibiran setiap dirinya bertatap muka dengan para model wanita di berbagai acara, seperti mengatakan makluk menjijikan sepertimu tak pantas di samping Jeon Jeongkook yang terhormat. Kalau bisa Jimin ingin sekali berciuman panas dengan Jungkook dihadapan para model sialan itu agar mereka tahu Jimin jauh lebih baik dan beruntung dari pada mereka dan Jimin akan tertawa melihat mereka yang menatapnya iri.
