Jimin mengumbar senyum manis sepanjang koridor menuju dorm. Jimin tidak sabar untuk segera berangkat menuju jeju island esok hari.
Jimin sudah membayangkan banyak hal yang akan bisa di temukannya di pulau jeju, angin pantai yang sejuk, suara deburan ombak dan aroma laut yang khas, walau mereka hanya akan menginap satu hari dan siangnya mereka harus sudah kembali menuju seoul.
Senyum manis Jimin hilang digantikan dengan kerutan di keningnya melihat suasana dorm BTS yang terasa sangat mencekam layaknya medan perang. Entah apa yang membuat suasana dorm menjadi horor begini, Jimin tak mau ambil pusing yang Jimin inginkan saat ini adalah berduan dengan kasur tersayangnya agar Jimin kembali fit untuk menjalankan setumpuk aktifitas mereka esok hari.
Jimin tak ingin ikut bagian dalam aura mencekam dorm BTS yang penuh dengan teriakan dan berbagai umpatan penuh emosi dan sarat akan ancaman. Dan jelas Jimin angkat tangan tak ingin kembali latihan vokal karena kerongkongannya baru saja istirahat selelah latihan vokal selama 3 jam penuh.
Jeju International Airport
Jimin tak hentinya mengumbar senyuman manis saat kakinya menginjak tanah pulau jeju.
Tapi tidak ada waktu istirahat untuk mereka, baru saja mereka mendarat mereka harus segera menuju tempat acara dimana mereka nantinya akan tampil.
Usai tampil dengan memukau member bangtan mulai saling beradu pandang entah apa yang coba mereka sampaikan melalui adu tatapan mematikan itu, tapi yang jelas Jimin tak terlibat dalam kompetisi itu. Sekarang yang terlihat adalah Jimin yang mulai beradu tatap dengan salah seorang idol yang juga mengisi acara tersebut.
Acara yang bertempat di pulau jeju itu akhirnya selesai dengan sangat sukses.
Saat member bangtan akan memasuki van, dengan Jimin sebagai yang pertama masuk dan sudah duduk manis di kursi paling belakang, member bangtan lain masih berada di luar mobil masih berusaha naik tapi dengan perjuangan yang ektra karena member bangtan kecuali jimin sudah saling sikut untuk masuk ke dalam van mereka.
Meneger mereka yang melihat kelakuan artisnya hanya bisa menggelengkan kepalanya sudah terlalu biasa dengan semua kekacuan ini setiap harinya.
Suasana dalam van selama perjalanan menuju hotel terasa lebih horor daripada suasana tadi malam saat terjadi perang di dorm BTS, tapi sepertinya orang yang tak terlibat dalam ketegangan yang terjadi seakan masa bodoh.
Lihatlah jimin yang sibuk memejamkan matanya mencoba untuk sedikit mengistirahatkan tubuhnya yang serasa akan remuk. Dan supir yang membawa van juga tidak peduli dan masa bodoh.
Setelah mereka sampai di lobi hotel, member bangtan sudah di sambut dengan senyum menawan oleh manager mereka dengan empat kunci ditangannya.
Jimin yang menjadi member yang pertama kali sampai di depan managernya langsung mendapatkan kunci hotel yang berupa kartu langsung melenggang meninggalkan sang manager yang masih tersenyum manis. Sekarang didepan manager BTS sudah ada 6 anggota yang kembali berdebat sengit entah untuk apa.
" Aku yang harusnya sekamar dengannya, dia lebih sayang padaku " -Jungkook
"Tidak bisa, sekarang giliranku sekamar dengannya"-Suga
"Harusnya dia sekamar denganku tidak dengan banci kembang gula sepertimu hyung"-J-hope
"Tidak dia harus tidur dengan monie hyungnya "-Rap Monster
"Harusnya dia sekamar denganku bukan dengan manusia aneh seperti kalian"-Jin
"Bukan seharusnya dia sekamar dengan sahabat, teman satu linenya"-Taehyung
Tapi pertengkaran seru mereka terhenti karena sunbae mereka yang baru saja sampai di lobi hotel memperhatikan mereka.
"Annyeonghaseo sunbaenim" BTS dengan kompak menghentikan pertengkaran mereka saat, mereka merasa ada sekelompok orang memberi mereka tatapan penasaran dan setelah sadar mereka langsung memberikan sapaan basa-basi.
