Bloody Monday 2

176 18 0
                                    


Harlein Pov

Dengan langkah gontai , aku keluar dari mobil audiku menuju lobi sebuah rumah sakit jiwa Level A yang berbahaya ini , mendekap erat berbagai dokumen didada ku dan meremasnya seakan bisa menghilangkan kekhawatiranku menghadapi semua ini...

Here I'am.....

Arkham Asylum , Rumah sakit jiwa khusus para penjahat kelas atas .

"Selamat siang , ada yang bisa dibantu ?" ujar wanita yang ada dibalik meja resepsionis rumah sakit ini . "Saya Harlein Eve , mahasiswa psikologis yang akan magang disini." jawabku seraya memberikan data - data diri serta berkas yang sedari tadi ku peluk untuk mengurangi kegugupanku.

Wanita yang ku ketahui bernama Jane dari Tag name nya segera mengambil berkas yang ku berikan dan langsung menginput data diriku , lalu Jane kembali menghampiriku sambil memberikan sebuah ID Card bewarna biru bertuliskan nama ku dan terdapat foto ku...

"Nah Harlein , ini ID card mu , anda ditunggu oleh dokter Hannah diruangannya di lantai 2 .... Semoga kau menikmati hari - hari mu disini" katanya sambil tersenyum manis , mau tak mau aku pun membalas senyumannya.

Setelah menerima ID Card itu , aku menaiki lift yang akan mengantarkan ku menuju lantai 2 .

Tak perlu menunggu lama , pintu lift terbuka dan aku telah berada di lantai yang ku tuju , perlahan ku gerakkan kaki ku menyusuri lorong sambil meneliti setiap nama yang terpajang dipintu , dan ini dia pintu ruangan Dokter Hannah.

Ku ketuk segera pintu itu , setelah mendengar jawaban dari dalam yang mempersilahkan ku masuk , ku putar handle pintu ruangan ini .

"Hai ... kau pasti Harlein Eve kan ... Profesor Jack telah menceritakan padaku bahwa ia akan mengirimkan seorang mahasiswi nya untuk magang disini " sapa nya sambil berjabat tangan dengan ku.

"Siang Dokter Hannah , benar saya Harlein Eve yang akan magang disini " jawabku sebagai balasan kesopanan yang ditunjukkan oleh Dr. Hannah.

Dia tersenyum , tapi sekilas aku melihat seringai nya yang agak membuatku merinding.

"Well , kurasa tak perlu basa basi lagi Harlein , aku paling membenci dengan mahasiswi magang yang hanya mengandalkan dosennya untuk bisa masuk ke sini , walau pun aku tau kau pasti tak ingin disini , tp yang harus kau tau , setiap mahasiswi atau mahasiswa yang magang di Arkham Asylum akan selalu mendapatkan nilai akhir yang sangat tinggi . Karna disini kau akan menangani hal - hal besar."

"Apa maksud anda Dr. Hannah ? Saya benar - benar tidak mengerti ." Sungguh sebuah kejutan yang aku dapatkan dari Dr. Hannah yang awalnya sangat ramah dan tiba - tiba bersikap sinis seperti itu.

"Harlein sayang , aku bukannya tidak tau bahwa kau adalah teman tidur Prof. Jack dear , aku bahkan tidak terkejut bila kau nanti nya akan mendapatkan nilai sangat tinggi bahkan tanpa mengerjakan apa pun disini.

"Maaf Dr. Hannah , Seperti nya anda salah , saya disuruh memilih antara Arkham Asylum atau Rumah sakit Jiwa Broadway , dan saya memilih disini karna saya merasa mampu untuk berada disini  . Satu hal lagi , bukan Prof. Jack yang langsung menempatkan saya disini." Tegas ku tanpa membuang pandangan dari Dr. Hannah .

"Well , kita lihat saja apa yang kau bicarakan itu benar atau tidak , aku yakin kau tak akan mampu untuk bertahan bahkan dalam satu minggu disini bersama pasien termudah sekalipun." Seringai nya dengan kejam.

"Silahkan Anda pilihkan saya pasien yang menurut anda cocok untuk saya , saya akan menyembuhkannya dengan baik." Balas ku dengan seringai yang sama .

Ia tersenyum penuh kemenangan atas tawaranku yang tanpa ku sadari akan membawa petaka sendiri.

"Baik , ikuti aku." Ia lalu berdiri dan mengambil berkas di atas meja nya , dan Wow, kurasa ia telah menyiapkan semua ini untuk ku.

Aku melangkah mengikuti nya keluar dari ruangan itu menuju lift , aku hanya bisa diam dan mengikuti setiap langkahnya , Dr. Hannah menekan tombol lift yang bertuliskan G4 . apa itu ? Entah lah .....

Begitu pintu lift terbuka , mataku disuguhi pemandangan yang membuatku tegang , beberapa orang berpakaian seragam militer lengkap mengawal kami menuju sebuah ruangan berpintu besi dan bergembok baja.

"Nah Dear Harlein , ini lah tugas mu satu - satunya disini , merawat dan menyembuhkan penjahat dibalik pintu ini " Senyum sinis nya terukir begitu angkuh dan sombong dibibir nya .

"Baik Dr. Hannah , Bisa berikan pada saya data - data mengenai orang ini ?" Tanyaku mencoba menutupi kecemasan yang melanda hati ku .

"Ini , pelajari dan baca baik - baik , jangan sampai kau terbunuh dihari pertama mu disini harlein , karna walau dengan tangan terikat pun , orang ini dapat mematahkan lehermu dengan mudah" Kata nya sambil memberikan berkas - berkas itu padaku.

Dr. Hannah berjalan kembali ke arah lift dan memasuki lift itu , sebelum pintu lift tertutup sepenuh nya , aku bisa melihat senyuman kemenangan terukir di bibir dokter jiwa itu .

Aku terduduk di kursi yang memang disediakan disana , membuka dan membolak balik kertas yang ada di pangkuanku sambil mengernyitkan dahi .

Nama : James Lockers

A.k.a : The Joker


Oh God.....

Mati lah aku.....



_______________________________________________________________

Yayaya.... saya hadir lagi .... cerita ini sangat terinspirasi oleh film SS ya .... walau pun sedikit banyak akan ada tambahan yang sangat mempengaruhi cerita ini......

The Madness LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang