7

51 9 0
                                    

Author POV

"Hoi." Levi menepuk bahu Drew cukup keras.

"Apaan sih." Drew menatap Levi kesal yang dibalas cengiran oleh Levi

"Peace mas bro." ucap Levi sambil mengangkat jari telunjuk dan tengah membentuk huruf V.

"Lagian ngelamun aja, orang lagi cerita juga."

"Cerita apa?"

"Astaga ni anak benar-benar ya." Levi menggelengkan kepala. Drew hanya diam enggan menjawab.

"Ngalamunin apaan sih? Sampe gue cerita gak didengerin."

"Gak ada."

"Ga bakat banget lo bohong." Levi menatap Drew kesal

"Mending cari Austin atau Nate aja. Percuma cerita sama lo, untung kalo didengerin." Levi melongos pergi.

"Siapa juga yang maksa lo cerita."sahut Drew saat Levi mulai menjauh.

Drew mengambil handphonenya dan mengetik sesuatu.

To : someone
Hai

Tidak lama kemudian balasan datang.

From : someone
Siapa ya?

To : someone
Orang yang nolong lo pas pertama masuk dulu.

Kenapa tidak dibalas? Apa dia melupakanku?

Setelah cukup lama menunggu akhirnya balasan datang.

From : someone
Drew ya? Dapet nomorku dari Austin ya?

To : someone
Ternyata lo masih ingat. Lebih tepatnya gue nyolong nomor lo di hpnya Austin. Sorry.

From : someone
Tidak apa-apa. Oh iya, makasih ya waktu itu telah menolongku.

To : someone
Lo udah bilang makasih waktu itu.

From : someone
Iya sih, kan gak ada salahnya berterima kasih lagi.

To : someone
Oke, sama sama.

Drew terus menatap layar handphonenya berharap Zee menanggapi basa-basinya.

Huft! Drew menghela nafas karena sudah cukup lama ia menatap namun balasan dari Zee tak kunjung datang.

**

Zee POV

Uhh, akhirnya selesai juga. Kurenggangkan kedua tangganku untuk melemaskan. Dan melangkah menuju taman menunggu kelas berikutnya. Setelah mendapatkan bangku, aku mengambil novel dan mulai terlarut didalamnya. Baru setengah membaca, handphoneku berbunyi. Ku tutup novelku dan mengambil handphoneku.

From : someone
Hai

Aku mengernyit. Siapa ya? Daripada penasaran, mending tanya langsung aja.

To : someone
Siapa ya?

Tidak lama balasan datang.

From : Someone
Orang yang nolong lo pas pertama masuk dulu.

Orang menolongku kan Drew. Jadi, yang menchatt aku Drew. Uhh, ko deg-degan ya? Engga, engga boleh gini Zee. Ingat Vallen. Aku memukul kepalaku pelan. Tarik nafas, hembuskan. Tarik nafas, hembuskan.

Aku mulai mengetik balasan untuk Drew.

To : Drew
Drew ya? Dapet nomorku dari Austin ya?

From : Drew
Ternyata lo masih ingat. Lebih tepatnya gue nyolong nomor lo di hpnya Austin. Sorry.

To : Drew
Tidak apa-apa. Oh iya, makasih ya waktu telah menolongku.

From : Drew
Lo udah bilang makasih waktu itu.

Young LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang