Hermione membanting tas mungilnya diatas nakas.Iapun beranjak mengambil selembar perkamen dengan pena bulunya.Saat sedang asyik menulis sesuatu,Hermione dikagetkan dengan selembar kertas kekuningan disela-sela buku mantranya.Karena penasaran,Iapun lekas mengambilnya dan membuka lipatan surat itu perlahan-lahan.
Matamu,Seindah bunga Mawar ditaman.Suaramu semerdu Putri duyung dilaut.Rambutmu…semekar bunga Mawar di musim semi.Apakah kau menyadarinya?
Kau tetap Indah luar dan dalam
Np:Secret!Hermione tertegun,Secret?Siapakah dia?Ia tersenyum melihat kalimat demi kalimat yang tertulis begitu indahnya.Namun,Matanya berhenti ketika melihat kata Rambutmu…
Hermione sibuk menggerutu sembari merapihkan rambutnya yang semakin mekar.Iapun mengikat asal rambutnya.Dengan kesal,Ia meremas surat itu dan membuangnya ke tempat sampah di atas Nakas.
"Secret Admirer ya…Kenapa harus membawa-bawa rambutku dalam kalimat pujiannya.Sudah diterbangkan,Lalu dijatuhkan begitu saja.Menyebalkan!" Gumamanya.Iapun kembali disibukkan dengan tumpukkan perkamen yang harus ia selesaikan malam ini juga.
Setelah semalaman mengerjakan tugas,Hermione bangun telat pagi ini,Alhasil,Ia melewatkan sarapan di Greet Hall.Dengan mata pandanya,Hermione menyambar peralatan mandinya dan berlari menuju kamar mandi wanita.
Setelah menghabiskan waktu selama sejam,Hermione langsung berlari mengejar kelas pertamanya.Kelas Ramuan,Kelas yang sangat ia sukai dan gemari.Langkah kakinya menggema di lorong yang sepi.Saat sampai didepan pintu ruangan,Hermione memperlambat langkahnya.
"Maaf aku datang telat,Profesor." Ujarnya,Lantas karena itu,Para murid langsung menoleh dan memandanginya.Hermione tampak kikuk ketika melihat ia dipandangi hampir satu kelas.Iapun langsung menghampiri meja ramuannya dan mengeluarkan beberapa bahan-bahan yang ia bawa.
"Mrs.Granger,Maaf…Mejamu bukan bersama Mrs.Weasley lagi." Hermione langsung membulatkan matanya dan menoleh dengan tatapan bingung.
"Kami baru saja dibagi kelompok,Dan sayangnya…Aku sekelompok dengan Blaise dan kau…Dengan dia…" Ginny membuyarkan lamunan Hermione,Hermione langsung mengikuti arah tunjukkan Ginny dan Menemukan…
Draco…
"Hahaa…Kau pasti bergurau." Ujar Hermione.Ginny langsung memutar bola matanya dan berdecak kesal.
"Ck…Kalau kau masih disini,Kau akan kehilangan nilaimu."
Hermione sempurna membulatkan matanya,Iapun bergegas mengambil buku-bukunya dan menjinjingnya menuju Meja Ramuan disebelah meja lamanya.
"Lama sekali!" Draco menepuk meja disebelahnya dan membiarkan Hermione sibuk menata barang-barangnya.
Perhatian mereka teralihkan oleh beberapa penjelasan ringan dari guru ramuan mereka.Hermione langsung mencatat bahan-bahan pada ramuannya kali ini.Tak lama kemudian,Ia kembali disibukkan dengan beberapa tugas eksperimen kecil lainnya.Waktu yang diberikan hanya tersisa satu minggu lagi.Yang berarti,Hermione harus melakukan riset bersama Draco si ferret pirang itu selama seminggu lamanya.
"Hei…" Draco melambaikan tangannya didepan Hermione.Hermione langsung sadar dan menepis tangan Draco.
"Kau mau berkarat disini,Atau mencari buku ramuan di tempat terkutuk bernama perpustakaan itu?" Lanjut Draco.Hermione menatap Draco tajam ketika mendengar kata tempat terkutuk.Ia mengusap dadanya dan berjalan mendahului Draco.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dramione Story
Fanfiction[ONE SHOOT] Didedikasikan untuk para readers Dramione Shipper.Hanya sekumpulan ONE SHOOT Murni karangan dan imajinasi saya,Untuk dinikmati bersama. Don't Copy All Of This Story! Happy Reading Guys