Wanita berambut cokelat megar yang biasa dipanggil Mione-itu,Tengah sibuk berkutat dengan tumpukkan buku-bukunya diatas meja belajar tua miliknya.
Ia menghembuskan nafasnya dengan sangat berat,Saat melihat beberapa tumpukkan buku tebal,Masih Setia menemaninya.
"Aku bisa mati,Ujian kelulusan tinggal satu minggu lagi,Dan aku…Baru separuh buku di perpus yang kupelajari,Sisanya?…Huh!" Ujar Hermione.Wajahnya berubah kesal,Iapun membiarkan buku-buku itu,Dan beralih menuju ranjang hangatnya.
Ia menarik Smartphone mungilnya dari bawah bantal empuknya.Hermione mulai sibuk menekan-nekan kubus ajaib itu.Tak lama kemudian…
Drrt…Drrt…
"Ha…Halo?"
"Hei Mione,Apa kabar?Kapan kau pulang?"
"Hai Drake…Aku…Baik,Bagaimana denganmu?Satu minggu lagi."
"Syukurlah,Aku baik.Satu Minggu?Huh lama sekali.Tapi tenang,Aku tetap menunggumu disini."
"Haha…Baiklah."
Hermione menekan tombol End saat mendengar salam dari sebrang sana.Ia meletakkan Smartphonenya diatas Nakas.Hatinya berbunga-bunga ketika mengetahui Draco…Kekasih jarak jauhnya,Masih Setia menunggunya,Meski ia jauh dari kekasihnya itu.
Setelah memejamkan matanya,Kini,Hermione mulai berlabuh dalam mimpi manisnya.Mimpi tentang masa lalunya bersama seorang Draco Malfoy.
Flashback On.
Draco dan Hermione…Hanya sebatas Teman masa kecil.Memang itu kenyataannya.Namun,Semburat Cinta mengingkari kenyataan.Draco mulai merasakan hangatnya berada berdekatan dengan Hermione.Senyumnya,Tawanya dan suara merdunya,Membuat serbuan kupu-kupu mengguncang tubuhnya.
Hari itu,Adalah hari Special bagi keduanya.Hermione akan melanjutkan kuliahnya di Belanda,Sementara Draco…Dia akan menyatakan suatu perasaan yang telah ia simpan selama ini kepada seorang wanita yang selalu berada disampingnya,Kapanpun dan dimanapun.
Pagi-pagi sekali,Hermione pergi menggunakan Taxi menuju bandara di kotanya.Ia meninggalkan sebuah catatan untuk Draco,Sahabatnya.Entah kenapa,Ponsel sahabatnya itu,Susah sekali dihubungi.Hal itu,membuat Hermione merasa resah disepanjang perjalanan.
Sementara itu,Seorang Pria pirang,Tengah sibuk merapihkan pakaiannya.Ia menggenggam erat setangkai bunga Mawar putih sembari berlari menuju Rumah diujung jalan.
Ting…Tong…
Seorang perempuan paruh baya,Langsung menyembuhkan wajahnya.Sejurus kemudian,Perempuan itu tersenyum dan menampilkan dirinya.
"Selamat pagi,Mrs.Granger,Apakah Hermione ada dirumah?" Ujar Pria itu dengan senyuman lebarnya.
"Selamat pagi juga,Apakah kau tidak tau atau apa?Hermione baru saja pergi menuju bandara 10 Menit yang lalu." Jawab Wanita itu.Pria bernama Draco dihadapannya,Hanya bisa menatap kosong dengan keterkejutan yang mendalam.
"Dia?Mau Kemana?"
"Ini…Aku harap kau tau akan hal ini,Maaf aku buru-buru." Wanita itu menyerahkan sebuah Note kecil,Iapun menutup pintu rumahnya dan pergi dengan seragam kerjanya.
Sementara itu,Draco tengah sibuk membuka surat ditangannya dengan tergesa-gesa.Beberapa tulisan singkat yang rapih dan Indah terukir diatas kertas Note berwarna kuning terang itu.
Hai Drake…
Maaf aku tidak memberitahu tentang kepergianku…Aku sudah mencoba meneleponmu dan mengirimimu pesan…Tapi…Semuanya gagal dan tak terkirim.Kenapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dramione Story
Fanfiction[ONE SHOOT] Didedikasikan untuk para readers Dramione Shipper.Hanya sekumpulan ONE SHOOT Murni karangan dan imajinasi saya,Untuk dinikmati bersama. Don't Copy All Of This Story! Happy Reading Guys