Chapter 1

93 15 4
                                    

Hidup berkecukupan ditengah keluarga yang saling menyayangi dan mengasihi mungkin akan menjadi dambaan setiap manusia.

Tapi bagaimana kalau hanya dengan salah satunya yaitu dengan hidup berkecukupan di tengah kemewahan apakah akan tetap menjadi dambaan setiap manusia?
Mungkin untuk sebagian orang mereka dengan yakin akan menjawab IYA.

Tapi tidak untukku, dengan lantang dan pasti aku yakin akan menjawab TIDAK.

Karena menurutku hidup ditengah kemewahan yang dimana setiap orang yang tinggal didalamnya hanya mengutamakan dan memikirkan pekerjaan, uang dan uang, itu sangat menyebalkan mungkin ku sebut sangat menyedihkan. Itulah kehidupan yang saat ini kujalani

aku Krysta Jung hanya menginginkan kehidupan biasa, hidup dalam kesederhanaan yang penuh dengan kasih sayang dan kehangatan sebuah keluarga. Tapi aku bisa apa, hidup seperti itu mungkin hanya ada dalam mimpiku saja.

Seorang gadis cantik turun dari mobil mewahnya dengan tatapan dingin dan raut wajah yang datar.
Dia berjalan dengan santai masuk menuju ruang kelasnya, sambil sesekali tersenyum tipis dan membalas sapaan teman temannya.
Disepanjang koridor banyak siswa siswi yang menatapnya kagum, terpesona, dan tak banyak yang menatapnya iri.

Banyak juga yg berbisik bisik membirakan keberuntungannya.

"ahh dia cantik sekali, aku ingin sekali memiliki wajah sepertinya"

"apa yang kurang darinya cantik, populer, kaya dan sangat pintar"

"hidupnya sangat beruntung, keluarganya sangat kaya raya, dia pasti sangat bahagia karena akan mendapat apapaun yg dia minta"

"aku ingin sekali hidup seperti dia, haa pasti aku sangat bahagia"

"jadi wanita populer disekolah, punya banyak teman dan sahabat, dan banyak laki laki yg perhatian padanya"

"aku iri sekali padanya hidupnya sungguh sempurna"

Itulah bisik bisik setiap orang yang selalu ia dengar setiap harinya.
Ia hanya bergumam sinis dalam hatinya "beruntung, hidup sempurna. Hah mimpi saja aku untuk mendapatkannya"
Mereka saja tidak tau seperti apa hidup yang selama ini aku jalani, kalau mereka tau mungkin mereka akan berpikir beribu tidak tidak bahkan sejuta kali untuk itu.

"Krystal" teriakan seseorang memecah keheningan dalam dirinya.
Dia pun bebalik dan melihat orang yang memanggilnya.
"hallo nona jung bagaimana kabarmu hari ini". Krystal hanya mendengus mendengar sapaan dari sahabatnya itu.
"ya kenapa kau tidak menjawab sapaan dan pertanyaan ku" ucap perempuan itu kesal.
Krystal memutar bola matanya malas.
"kau pasti sudah tau apa jawabanku, nona Choi"
"ayo seulgi kita masuk kelas" ucapnya santai tanpa memperdulikan sulli yang sedang mennggerutu. Seulgi hanya pasrah dan mengikuti krystal berjalan disampingnya.

Ketahuilah semenyebalkan apapun sulli dia tetap menyayanginya begitupun seulgi. Mereka sudah bersahabat sejak mereka smp, sudah cukup lama untuk krystal mengenal dan mengetahui sifat kedua sahabatnya tersebut.

Sulli yang selau ceria dan cerewet. Tapi dibalik itu dia sangat perhatian, dan terkadang akan menjadi sosok pendengar yg baik saat krystal bercerita. Begitupun seulgi sosoknya yang ceria tapi tidak secerewet sulli dan mungkin sedikit bodoh haha aku bercanda. Tapi dia bisa menjadi sosok yg sangat dewasa yang selalu menasehati krystal dan sulli disaat mereka sedang dalam masalah.

Tak hanya krystal, kedua sahabatnya sudah sangat mengetahui sikap sifat bahkan seluk beluk kehidupannya.
Krystal yang terlihat tegar diluar tetapi sangat rapuh didalam.
Krystal yang selalu terlihat tidak punya masalah tetapi punya segudang masalah dalah hidupnya.
Krystal yang terlihat bahagia tetapi tidak pada kenyataannya.
Krystal yang sangat kesepian karena selalu merasa sendiri saat sedang tidak bersama sahabat dan teman temannya.
Krystal yang sangat menginginkan perhatian dari kedua orang tua dan kakak perempuannya.
Mereka tau semuanya.

"hari ini kita akan kemana" tanya krystal setelah mereka sampai dikelas.
"kita oh ayolah krys siapa yg ingin mengajakmu bejalan jalan hah hah" ucap sulli sambil menaik turunkan alisnya.
"Kau menyebalkan sul" ucap krystal datar dan membuang muka.
"c'mon apakah kau sudah lupa, sampai kau masih betanya pada kami"
"lupa, lupa apa? " krystal bertanya dengan tampang polosnya. Seulgi yg gemas segera mencupit kedua pipi krystal.
"apa apaan kau seul, kau kira aku anak kecil seenaknnya saja kau mencubit pipiku"
"kau lupa hari ini kita akan bersenang senang dan kita akan menginap dirumah seulgi" jelas sulli.
Mendengar hal itu mata krystal berbinar dan tak berhenti tersenyum senang.
Kenapa dia tersenyum senang cuma karena hal seperti itu?
Jawabannya karena dia tidak suka berada dirumahnya, kalian tau kenapa bukan?
Karena dia kesepian.

"berhentilah memasang wajah seperti itu, kau seperti anak anjing yang akan diberi daging oleh majikannya" ucap seulgi polos.
Mendengar itu krystal langsung mengerucutkan bibirnya kesal.

Kalau kalian bingung dengan sikap krystal yg seperti itu,
Krystal memang terlihat dingin tapi saat besama teman dan orang yang dia kenal dia akan berubah menjadi orang yang sangat ramah ceria polos bahkan kekanakan.

" selamat pagi anak anak" ucap kang saem guru super galak tersebut sambil memasuki kelas.
Kelas yang tadinya riuh dengan pembicaraan kini mendadak hening.
Sulli yang tidak sadar dengan keheningan dan kedatangan guru tsb karena dari tadi dia menghadap kebelakang, dia berdiri dan dengan lantangnya dia berseru.
"Baiklah, krys seul hari ini mari kita bersenang senang" ujarnya sambil menatap kedua sahabatnya yg hanya terdiam tanpa berniat menjawab seruannya.
Karena merasa diabaikan dan merasa ada sesuatu yang janggal dia kembali berucap
"kalian berdua dan kalian semua kenapa sih diam saja"
Seulgi akhirnya angkat bicara
"sul berbaliklah kedepan" ucapnya
"kalian ini kenapa sih"
Dia masih penasaran dan berbalik menhadap ke depan
Dan
Dan
Dan

Apa yang terjadi selanjutnya?
Entahlah haha
Maaf kalo ceritanya nggak jelas dan aneh harap di maklum lah namanya juga masih dalam tahap belajar hehe

Ini ceritanya aku rubah sedikit biar lebih panjang juga tapi masih dalam tema yg sebelumnya kok.

Happy reading

Time Changes Everything [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang