Stave pov.
Aku harus berangkat pagy pagy ke kampus hanya karena tuan adam velincoln ayah dari vhiya velincoln meminta berkas penting padaku.
Aku baru ingat bahwa sekertaris ayah mengantarkan dokumen kepadaku dan aku lupa menyerahkannya. Aku sangat membenci urusan perkantoran. Kalau bukan karenaku sedang ke luar kota aku tdk mau mengurus ini. Tugasku sebagai dosen saja sdh sangat memusingkan.
Saat aku berjalan. Aku melihat gadisku yaa vhiya velincoln.
Dan dia sedang ...
Oh my god. Aku mendekatinya dan menciumnya. Menyuruhnya ke ruanganku saat pulang nanti. Saat aku di ruanganku. Aku selalu melihat ke layar laptopku.
Kalian tau aku memasang kamera cctv di setiap ruangan nya. Jadi aku tau apa yg dia lakukan
Gadisku sangat menawan. Sejak aku pertama melihatnya. Aku harus menahan hasrat ku karena tdk mau gadisku kenapa kenapa.
Tapi hey aku melihat lelaki di samping meremas payudara wanitaku. Aku langsung ke kalasnya dan memanggilnya
Dia sepertinya bertanya tanya mengapa aku bisa tau yg dia lakukan. Tapi melihat wajah itu dan penjelasannya aku tdk bisa memarahinya.
Saat dia kembali ke kelas aku terus mengawasinya.
" aku akan memberimu pelajaran karena telah berani menyentuh wanitaku"
******
Saat pulang. Aku mengingatkan pada dosen yg ada di kelasnya untuk memberitahu ms. Vhiya agar ke ruanganku.
Tok tok tok
" masuk." aku tau itu pasti wanitaku.
" anda memanggil saya?"
" iya duduk lahh"
" apa saya melakukan kesalahan lagi "
Aku berjalan mengambil beberapa tumpuk kertas.
" kerjakan dan kau boleh pulang. Ini sebagai hukumanmu karena bercinta saat dosen menerangkan."
" hah ??
Apa saya harus melakukan ini semua. Sebanyak ini?
Ini sangat tidak adil."
" jangan membantah dan kerjakan. Ini sangat mudah bagimu. Jika kau tdk melakukannya sekarang. Maka kau tdk akan pulang"
Dia mengerjakannya
Aku senang dia menurutiku.
Aku memanggilnya dan memberikannya tugas bukan karena kesalahannya. Tapi karena aku ingin dia ada di sampingku.
Aku akan menunggunya hingga dia lelah. Karena tdk mungkin menyelesaikan semua itu hari ini.
" apa kau lelah"
" iya. Sangat. Aku sangat lelah"
Aku kasihan melihatnya kelelahan. Jadi aku putuskan untuk membiarkannya pulang.
" pulang lah. Tapi dtanglah lagy besok pagy dan pulang kelas karena tugasmu masih banyak"
" hhhh.... Baiklah. Aku pulang permisi."
Xxxxxxx
