Part 4

4 0 0
                                    

Hai

__________________

(Author POV)

Di seberang sana

"Eh, lu kenal cewek yang gak make name tag itu gak?" Tanya Wahyu sambil nenunjuk Evi

"Emang kenapa?" Tanya Mizan

"Dia bukannya temen kita dulu?"

Memang dulu mereka berdua dan Evi bersahabat sejak kecil, tapi karena Evi pergi meninggalkan mereka berdua tanpa alasan, jadi mereka menganggap persahabatan mereka cuma sementara

"Lu masih ada perasaan kan sama dia?"

Mizan hanya diam tanpa kata. Dia sendiri masih bingung dengan perasaannya saat ini

"Oy, Zan, jangan bengong gitu. Gua tau kok lu sebenarnya masih suka sama dia. Cuma lu masih butuk kepastian dengan perasaan lu"

"Gua masih gak ngerti, Vi. Apa gua bener - bener suka sama dia? Di satu sisi gua masih mau dia ada di samping gua kayak dulu. Tapi di sisi lain gua ngerasa gak enak kalo deket sama dia, secara dia kan suka sama gua tapi gua sampai detik ini gak tau apa gua suka sama dia atau enggak"

"Gua cuma ngasih saran sih, lu harus cepet - cepet dapetin dia kalau lu udah percaya sama perasaan lu. Jangan sampai ada penyesalan lagi kayak dulu"

"Oke, makasih ya udah mau perhatian sama gua"

"Yailah, santai aja napa, namanya juga sahabat kan harus saling ngebantu"

Mizan hanya mengangguk dan kembali melihat kelapangan

"Oke" suara Riska kembali terdengar

"Sekarang kalian kakak kasih tugas, kalian harus mengumpulkan paling sedikit 10 tanda tangan temen seangkatan kalian. Dan ingat, jangan teman dekat kalian, harus orang yang belum kalian kenal sama sekali. MENGERTI SEMUANYA?!"

"MENGERTI KAK!!" Jawab murid yang lain serentak

"Waktu kalian hanya 30 menit. Dan waktu kalian....
Dimulai dari...
Sekarang.....!!" Riska meniupkan peluit tanda bahwa tugas dimulai

--------------------------
(Evi POV)

"Vi, sekarang kita harus ngapain?" Tanya Vannesa

"Haduh... kan udah disuruh tadi, kita harus nyari 10 temen senagkatan dan kita minta tanda tangan"

"Terus?"

"Ya allah.... mimpi apa sih gua semalem sampe dapet temen kayak gini? Ya kita langsung cari lah Van... Sumpah dah, gemes gua sama lu tau" Sambil menyubit pipi Vannesa

"Ish, apaan sih cubit - cubit, yang boleh cubit pipi gua itu cuma Jacob Sartorius doang, gak ada yang lain. Ngerti?!"

'Yailah, nih anak biasaan mimpi mulu di siang bolong' pikir ku

"Udah ah, jangan mikirin Jacob mulu, sekarang mending kita cari temen dulu"

"Tapi...." Tanpa pikir panjang, aku tarik tangan Vannesa dan membawanya ke taman sekolah

"Aww.... Sakit tau Vi, lain kali gak usah narik narik biaa gak sih?" Omel Vannesa

"Lu sih banyak ngomong, pusing kan gua lama - lama"

"Hehehe... maaf deh, soalnya gua kesel sih sama kakak nya, ngasih tugas ribet banget, gak ada yang lebih gampang apa?"

'Hadeh.... mulai deh ngomel - ngomel nya'

"Udah ah, sekarang kita cari temen dulu"

Kita keliling daerah taman. Dan tak lama kemudian kita melihat ada dua laki - laki yang sedang duduk di bangku taman sekolah

"Van, lu liat cowok itu kan?"

Dia hanya mengangguk

"Kita kesana yuk" Ajak ku

"Enggak ah, lu aja sendiri. Gua gak mau ketemu cowok kayak mereka. Edew abissss"

'Mulai deh alay nya. Nih orang dikasih apaan sih pas waktu dikandungan?' Pikir ku

"Ish, gak usah mikirin itu dulu. Sekarang kita kesana aja dulu" sambil menarik tangan nya, lagi

"Ahh, gua gak mau, Vi"

"Terus sama siapa lagi kalau gak sama mereka? Daripada kita harus muter - muter lagi. Udah ah gak usah bawel, kita kesana aja"

Vannesa pun menyerah, alhasil aku dan Vannesa berjalan ke arah tempat duduk di bangku taman sekolah

"Maaf, kita boleh kenalan sama kalian gak?"

Setelah mendengar aku berbicara, lelaki tersebut berbalik badan

Aku sempat kaget

'Dia....
Kenapa harus dia? Lagi?'

"Maaf, kalian siapa ya?"

'Dia tidak mengenaliku?
Kenapa dia tidak mengenaliku?
Apa karena sudah lama Tak bertemu?
Yasudah lah...'

"Ohh, aku Evi dan teman di sebelahku Vannesa" sambil menyikut tangan Vannesa

"Eh.. hai, namaku Vannesa"

"Kenalin...." sambil mengangkat tangan nya
"Nama gue Mizan dan temen gue Wisnu"

To Be Continue
_____________________

Hai guys...
Maaf ya kalo udah gak pernah upload lagi, aku bener - bener sibuk banget waktu itu dan baru kesampaian hari ini

Maaf ya kalo ada kata - kata yang gak baku

Please like and comment......

VizanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang