kabur

33 3 4
                                    

Tetapi...  aku dikaget kan oleh cwo itu. Tetapi aku lupa namanya. "Yang mulia tersasar?" Katanya. "Ya.. cepat bantu aku" kata ku yang sangat ketakutan.

"Baik ini sudah sampai ke abad 18." Katanya. "Terima kasih. Btw Eira itu dimana?" Kataku. "Ku antar." Katanya. Apa ini mimpiku dia berubah jadi baik.

15 mnt kemudian aku sampai ke rumah yang bercat polos putih, lumayan terawat... hanya saja mistisnya aku rasa kuat. Tok.. tok.. kami berdua mengetuk. Keluar lah seorang gadis cantik jelita. EIRA! seruku dalam hati. "Kalian! Kenapa disini?" Tanyanya. "Cepat masuk." Katanya.

Aku masuk ke kamarnya yang luas dan besar aku menceritakan semuanya.

"Ini.. kemarikan buku mu mei. Lihat ini buku-buku ini mulai bersatu. Kita butuh abad 14. " katanya menjelaskan. Memang saat buku-buku itu digabungkan berubah menjadi suatu rangakaian kata-kata. Tetapi! Tunggu abad 14? Tak mungkin aku benci! Aku takut sekali. "Aku tahu kamu takut" kata eira. "Tapi percayalah kita bisa. Jika kita berhasil maka..." suara pintu diketuk dari luar

Masuk... ucap eira

the sixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang