02

645 69 19
                                    

Warning
BXB
BL
DLDR

---------

Sudah beberapa hari sejak jungkook melihat seorang namja ditaman pada tengah malam tersebut. Tapi bayangan namja dengan wajah manis dan senyum kotaknya tidak bisa hilang dari pikiran jungkook.

Dan sudah sejak beberapa hari tersebut ketika jungkook pulang dari bekerja part timenya dia selalu menyempatkan diri untuk melihat bangku dipojok taman dan dia melihat namja tersebut duduk disana tidak menyadari keberadaan jungkook.

jungkook berusaha mengabaikan namja tersebut dan memilih pulang.
Tapi lama kelamaan jungkook semakin terus memikirkan namja tersebut sehingga ketika pulang dia melihat namja itu masih duduk disana seperti menunggu seseorang?. Jungkook memutuskan menghampirinya karena rasa penasarannya yang sudah teramat besar.

Jungkook berjalan dengan pelan ke arah namja tersebut kemudian ketika dia sampai disamping namja tersebut dia menepuk bahunya, sehingga membuat namja itu tersentak dan menoleh ke arah jungkook kemudian tersenyum.

"Hai". Sapa jungkook dengan canggung. Namja tersebut tidak menjawab tapi tetap menampilkan senyum kotaknya.

"Bolehkah aku menemanimu?". Tanya jungkook

"Boleh". Jungkook tersenyum lega dia pikir dia dikacangi seperti sebelumnya.

Kemudian jungkook mendudukkan dirinya di samping namja tersebut.

"Perkenalkan namaku jungkook. Jeon jungkook". Ucap jungkook sambil mengulurkan tangan.

"Taehyung. Kim taehyung". Balas taehyung kemudian menjabat tangan jungkook.

deg

Entah mengapa setelah mendengar suara dan memegang tangan namja tersebut hati jungkook berdebar. Dan 'Taehyung' jungkook sepertinya pernah mendengar nama tersebut tapi entah dimana dia tidak ingat.

Jungkook masih berusaha mengingat dimana dia pernah mendengar nama tersebut tapi semakin berusaha mengingatnya malah membuat kepala jungkook jadi pusing.

"Apa yang kau lakukan tengah malam seperti ini disini?". Tanya jungkook karena memang orangnya yang tidak suka basa basi jadi dia langsung mengutarakan apa yang ada difikirannya sekarang.

"Aku tidak tau. Rasanya aku seperti menunggu seseorang tetapi aku tidak tau itu siapa". Muncul perempatan di dahi jungkook merasa aneh dengan namja di sampingnya ini. Bagaimana mungkin ada seorang yang aneh seperti taehyung.

Menunggu seseorang tapi tidak tau siapa yang dia tunggu.

Setelah hening beberapa saat jungkook bertanya lagi.

"Apa orang tuamu tidak mencarimu?"

"Tidak. Bahkan aku tidak tau aku masih memiliki keluarga atau tidak yang aku ingat hanya namaku Taehyung". Perempatan di dahi jungkook semakin terlihat jelas.

"Aku berharap ada seseorang yang baik hati yang mau menawariku tempat tinggal setidaknya sampai aku ingat dimana rumahku dan siapa keluargaku". Ucap taehyung sambil melirik jungkook. Kode ceritanya.

"Ya semoga saja ada yang mau menawarimu tempat tinggal, kalau begitu aku pulang dulu. Bye". Memang dasarnya hatinya beku jadi jungkook tidak peka semacam kode tersebut.

Katanya makhluk peka terhadap rangsang, apa jungkook harus dirangsang dulu agar peka eh.

Pikiran taehyung malah ngelantur kemana-mana.

Melihat jungkook berdiri hendak beranjak untuk pulang taehyung secara refleks memegang tangan jungkook.

"Ada apa?". Jungkook malah bertanya membuat taehyung tambah jengkel.

"Aish dasar tidak pake maksudku tadi itu kamu, malah mau pergi". Ucap taehyung jengkel.

"Oh". Hanya oh yang diucapkan jungkook membuat taehyung tambah kesal sambil menjambak rambutnya frustasi.

"Jungkook bolehkah aku tinggal bersamamu?". Ucap taehyung tersenyum sambil menahan rasa jengkelnya.

"Mwo?". Jungkook berkata hampir berteriak. Oh ternyata sedari tadi dia tidak mengerti apa yang dimaksud taehyung.

"Boleh ya? Apakah kau tidak kasihan melihat orang setampan aku disini kedinginan?". Jungkook memutar bola matanya jengah sungguh narsis sekali orang didepannya ini.

Dan apa katanya tampan? Bahkan dia lebih cocok dipanggil manis atau bahkan cantik dari pada tampan.

"Apa katamu? Mana mungkin aku membawamu tinggal bersamaku kita bahkan baru kenal beberapa menit yang lalu". Hilang sudah image jungkook yang cool dan mudah mengatur emosi.

"Bahkan aku tidak tau asal usulmu, siapa tau kau seorang dari komplotan perampok yang berusaha memperdayaiku. Bisa saja ketika aku mengijinkanmu tinggal bersamaku kau akan memanggil teman temanmu dan menyerang apartemenku".

Mata taehyung melotot ketika mendengar ucapan jungkook yang penuh dengan kalimat menuduh itu.

"Yak apa kau pikir ada perampok yang memiliki wajah setampan aku?". Jungkook menggedikkan bahu.

"Dasar tidak peka, kejam, tukang nuduh aku tidak akan meminta bantuanmu". Lanjut taehyung dengan nafas yang tidak teratur karena mengucapkan dengan masih berusaha menahan emosi.

"Yasudah. Bye". Jungkook sudah berjalan akan pulang untung saja besok hari libur jadi dia tidak perlu cepat - cepat pulang dan tidur agar tidak kesiangan besok.

Taehyung menghadang jalan jungkook.
"Yak tunggu apakah kau berniat meninggalkanku?". Jungkook mengangguk meski sebenarnya dia tidak tega.

Jungkook menggedikkan bahu.

"Kau bisa minta bantuan orang lain katamu tadi tidak ingin meminta bantuanku".

"Jika saja yang lain juga bisa melihatku aku tidak akan meminta bantuan dengan namja kejam sepertimu". Ucap taehyung berteriak.

"Apa maksudmu?". Jungkook bertanya karena dia bingung akan perkataan taehyung tadi.

"Akan aku jelaskan tapi ijinkan aku tinggal bersamamu ne?". Ucap taehyung sambil menautkan kedua tangannya didepan dada memohan kepada jungkook dengan puppy eyesnya berharap jungkook luluh.

Jungkook memutar kedua bola matanya jengah. Walau sebenarnya didalam hati jungkook sudah menjerit karena gemas dengan tingkah taehyung. Hey ingat jungkook harus tetap jaga image.

"Baiklah". Kemudian jungkook berjalan terlebih dahulu meninggalkan taehyung yang tersenyum lebar sambil mengikuti jungkook.














TBC

--------

Kyaa apa ini >_<

Maaf banget baru ngelanjutin cerita ini yang mungkin udah pada lupa.

Nggk tau nyambung atau nggk ceritanya karena ini mikir spontan langsung nulis jadi gitu deh

Maaf kalo bosenin

Jangan jadi silent readers plis

Tolong berikan voment kalian dibawah ini 🙇🙇

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Different (KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang