PART 8

2.4K 153 5
                                    


"Plakkkk" tamparan manis (?) mendarat di pipi KimBum

"Sth.SoEun-a...," lirih KimBum sembari mengelus-elus pipinya yang terasa panas

"Aku benci padamu...," Ucap SoEun dengan tetesan airmata yang tak terbendung lagi dan berlalu meninggalkan KimBum.

"SoEun-a..," lirih KimBum menatap punggung SoEun yang semakin menjauh

SoEun POV

"Hufttt menyebalkan.. sangatlah menyebalkan, akhhh KIMBUM KAU SANGATLAH MENYEBALKAN," teriakku dan memukuli boneka beruang yang selalu menjadi pelampiasanku tentang KimBum.

"Hiks hiks, bummie, hiks hiks kau sangat menyebalkan,aku benci padamu hiks,"

"Gumawo boneka ku sayang selama ini kau sudah mau menjadi KimBum untukku, hiks kau jadi kusut seperti ini, ini semua karena namja pabo itu, seenaknya saja dia mengaku sebagai namjachinguku. Selama ini apa yang ia lakukan! Dia selalu membentak aku, tak menganggap aku ada, tapi apa disaat aku seperti ini! dia malah mengaku sebagai namjachinguku, cuihhh. Keunde, stthhh apa aku terlalu kejam padanya, ini pertama kalinya aku menampar orang dan orang itu adalah KimBum, stthhh," aku berpikir keras

"Akhh molla molla, dia memang pantas mendapatkan itu. Itu belum seberapa dengan apa yang aku rasakan selama ini. Kuende, aku tetaplah mencintai dia, boneka ku, aku cinta dia," curhat ku pada boneka kesayangan ku, sayang dia hanya bisa diam dan diam.

Kring kring

"Siapa ini no.baru...,"

"Yeobseo..,"

"Yeobseo, benar kah ini kim SoEun, akh ani SoEun,"

"Nde saya sendiri, ini siapa ya?,"

"SoEun-a ini aku Seung Hyun,"

"Nde?,"

"Aikhh jinjja... bagaimana ini,"bathinku

"O. seung hyun-ssi, darimana kau mendapatkan no.ku?,"

"Dari Suzy,"

"Mo!,"

"Aikh anak itu tak bisa diampuni," bathinku

"SoEun-ssi,"

"I iya ada apa kau menelefon ku?," tanyaku tak mau berbasa-basi lagi

"Apakah kau baik-baik saja?,"

"Maksudmu?,"
"mm soal disekolah.."

'Akhh benar aku punya masalah yang sangat buruk di sekolah, bagaimana bisa aku melupakan hal sepenting itu. Akh kenapa pula seung hyun harus mengingatkan ku tentang masalah itu. Kan aku jadi kepikiran. Hufttt ottokhe' bathinku

"SoEun-a gwecahana?,"

"Nde. tenang saja aku baik-baik saja, cepat atau lambat kebenaran terungkap," ucapku meyakinkan Seung Hyun padahal aku saja tak yakin

"Kalau begitu bagaimana kalau besok kita jalan,"

"Akh itu..,"

"Ayolah SoEun-a bukan kah kau bilang bahwa kau baik-baik saja,"

"Akh baiklah,"

"Assha sampai bertemu besok bye," ucap namja yang diseberang sana dan "tutttthhh" mati.

"Huffftttt" aku menatap lirih ip-phoneku 'andai saja kimbum yang menelefon'

SoEun POV End

_______________

I would change to get you ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang