Save Me

25 2 0
                                    


"Anakku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Anakku.. Maafkan ayah tidak bisa melindungi ibumu dengan baik.. Katakan pada ibumu bahwa ayah pergi untuk mencari dokter yang bisa menyembuhkannya.."

Taehyung kembali teringat pada kata-kata terakhir yang diucapkan mendiang ayahnya. Lelaki yang selalu ia kagumi itu mengalami pendarahan hebat di bagian kepala akibat kecelakaan maut. Sebelum kecelakaan itu terjadi, ia mendengar pembicaraan ayahnya dengan seorang dokter spesialis syaraf.

"Seluruh syaraf utamanya tidak berfungsi lagi karena syaraf pusat yang ada di otak sudah lumpuh. Yang bisa kami lakukan hanya menjaga beberapa syaraf kecil yang masih berfungsi."

Taehyung berjalan melewati lorong-lorong rumah sakit tempat ibunya dirawat. Sesampainya di depan kamar nomor 379, ia mengetuk pintu. Ia memasuki ruangan dan melihat ibunya masih terbaring di ranjang.

"Ibu.. Aku di sini.." sapa Taehyung lirih.

Wanita yang dipanggil ibu oleh Taehyung itu hanya mengedipkan mata.

"Tadi malam ibu tidur dengan nyenyak, kan..?"

Wanita itu kembali mengedipkan kedua matanya.

"Syukurlah.." suara Taehyung bergetar. Kedua matanya berkaca-kaca. "Ibu lapar..?"

Kini wanita itu tidak mengedip seperti sebelumnya.

"Ini sebabnya aku kurus sekali. Rupanya aku kekurangan gizi selama berada di kandungan karena ibu jarang makan," Taehyung bangkit dari tempat duduk dan berbalik memunggungi ibunya. Cepat-cepat ia menyeka air matanya yang berjatuhan. "Untung saja aku mewarisi ketampanan ayah,"

"Hm.. Hm.." gumam wanita paruh baya itu dengan suara parau.

"Tentu saja anakmu ini sangat tampan! Jika tidak mana mungkin anak laki-lakimu ini disukai banyak perempuan. Ibu sendiri juga tahu itu," sahut Taehyung dengan nada tinggi yang dibuat-buat.

Tangan Taehyung bergerak membuka plastik berisi alat suntik berukuran besar. Ia lalu mengisi alat suntik itu dengan susu yang telah disiapkan oleh suster.

"Ibu.. Mulai saat ini hanya aku yang merawat ibu.. Ayah.." tangan Taehyung berhenti bergerak. Kerongkongannya tiba-tiba tercekat. Ia menghela nafas dalam sebelum melanjutkan ucapannya. "Ayah sedang pergi jauh untuk mencari dokter yang hebat.."

Hening. Wanita yang tengah terbaring lemah itu tidak memberikan reaksi apapun. Beberapa saat kemudian air mata mengalir dari kedua sudut matanya yang keriput.

-FIN-

The Most Beautiful Moment In LifeWhere stories live. Discover now