13 : Sebuah Ketidakpercayaan

1K 35 2
                                    

Hari-hari yang Ayla jalani sampe hari ini ya... Sendiri.. Ayla masih nunggu Iqbaal. Karena dia yakin kalo Iqbaal bakal pegang ucapannya itu..

Author POV
"Mama, Appa, Kak Kiky... Lala mau ngomong.." ucap Lala.
"Ya.. Silahkan sayang..." ucap Appa.
"Lala, abis UKK mau liburan Pa.."
"Kemana?"
"Ke Amrik Pa.."
"Serius lo dek?" tanya Kak Kiky..
"Ya iyalah.." Ayla berusaha tersenyum tapi, tampak senyum terpaksa.. Karena sejak kepergian Iqbaal ke Amerika, Ayla selalu tertawa renyah.
"Sama siapa kamu pergi sayang?" tanya mama.
"Sama Bunda Rike, Ayah Herry ma, pa."
"Lo mau nyusulin Iqbaal ya La?"
"Iiihh.. Kakak.." ucapku sambil menginjak kakinya..
"Awww.. Sakit Lala"
"Bodo.."
"Hmmm... Gimana Pa?"
"Kalo itu mau kamu si, appa ngijinin.. Yang penting kamu nggak ngerepotin bunda sama ayahnya Iqbaal lho!"
"Iya appa.. Lala janji.."
"Oke, kalau mama gimana?" tanya Appa.
"Kalau appa ngijinin, mama juga.."
"Ye.. Saranghe mama, appa, oppa.." ucap Ayla senang.

"Bunda.."
"Iya sayang, ada apa anak gadis bunda.."
"Lala mau ikut bunda ke Amerika.."
"Emangnya udah diijinin?"
"Udah bun.. Appa sama mama ngijinin kok.."
"Alhamdulillah.. Kita bisa lihat Iqbaal bareng dong!!"
"Iya, bun.. Lala kangen sama Bale.."
"Iya... Bunda juga..."
"Oh, ya bun.. Kapan kita kesana bun?"
"Minggu depan, setelah kamu selesai UKK sayang.."
"Baik, bun.. Makasih ya Bund... Lala sayang sama bunda... Muach!!❤❤ assalamu'alaikum bun.."
"Wa'alaikumsalam mantu bunda.."

"Appa, mama, oppa Kiky... Do'ain Lala sama ayah juga bunda... Biar selamat ampe Amerika.."
"Iya sayang.." appa, mama, dan kak Kiky memelukku...
"Bunda, jagain adek Kiky ya bun"
"Iya... Bunda jagain kok.."
"Maaf ngerepotin Ke..." ucap Mama..
"Nggak ngerepotin kok... Ayla anak yang nurut.."
"Ya.. Mama... Lala ke Amrik ya!! Saranghe Mama.." aku mengecup pipi mama dan memeluknya..

***

"Bale?" Ayla melihat Iqbaal memeluk cewek bule...
"Who is he?" tanya cewek itu.
"He's my girlfriend, yach?" tanya Iqbaal.. Ayla nggak nyangka kalo Iqbaal nggak nepatin janjinya.
Sedangkan bunda dan ayah sekarang di apartemennya Kak Rara...

"Oke honey, i wanna go my apartement okey? Bye.. See you Balee" ucap cewek tadi.
Ayla berdiri mematung di depan pintu apartemennya..

"Ohh,, you very clever Baal.... You have a girlfriend?" tanya Ayla.
"Lala.. Bukan gitu La.... She's not my girlfriend Lala.."
"Apa? Not girlfriend? Jadi ini simpanan kamu disini? Kamu tega ya Baal.. Aku kecewa sama kamu Baal.. Udah sengaja aku kesini buat ngelepas kangen sama kamu... Tapi kamunya kaya gini... Dasar hypocrite" ucapku lalu berlari keluar apartemennya Iqbaal.

"AYLA!!" Teriak Iqbaal.
Hap! Tanganku tertahan oleh genggaman tangan Iqbaal.
"Please... Dengerin aku dulu La."
"Apa yang harus aku dengerin? Udah keliatan kok... Lo jangan berusaha beri alasanpun ke gue Iqbaal Nugraha!"
"Lala... Please.." mata Iqbaal mulai berbinar.
Apa aku coba dengerin dulu penjelasannya? Ahh.. Tidak udah keliatan kok... Cewek bule itu manggil Iqbaal Honey...
"Nggak butuh Baal.. Please.. Tinggalin gue sendiri buat nenangin pikiran gue dulu.."

"Lala..." ucap Iqbaal lalu comeback menuju apartemennya kembali.

Bunda, ayah dan Kak Rara datang dan melihat aku duduk di ruang tunggu apartemen.
"Kamu kenapa Ayla?" tanya Kak Rara.
Kok Kak Rara baik si?
"Iqbaal... Meluk cewek bule kak.."
"Cewek bule?"
"Ya kak.."
"Emang napa Rara?" tanya bunda...

Maap yak ceritanya digantungin.. Biar greget gitu...hehehe
Give votement yach☺

Love High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang