Prolog

43 1 0
                                    

Gadis cantik itu menuju kearah laci di nakas samping tempat tidurnya . Ia membuka laci itu dan menemukan sapu tangan berwana biru safir dengan bordiran yang bertuliskan 'Samudra' diujung bawah nya .

Terbesit kenangan masalalu tentang sapu tangan biru safir itu . Sapu tangan yang dulunya Sam berikan untuk nya karena ia menangis tak henti-henti nya saat ia merasa hancur . Hancur karena lelaki brengsek yang membuat nya kehilangan Samudra .

Warna biru safir . Warna kesukaan Samudra . Ia tahu itu . Memang kebetulan atau memang takdir . Nama gadis ini adalah nama dari warna kesukaan Samudra .

Ia Saphira . Saphira Najwa Rusdiantoro . Gadis cantik berkulit putih , berambut hitam dan tebal , memiliki iris mata hitam yang membuat siapa saja yang melihatnya akan ketagihan untuk melihatnya . Ia sangat mempunyai daya tarik . Ia juga cerdas . Namun sayang , Ia terlalu bodoh untuk masalah cinta . Sehingga ia kini kehilangan Samudra .

Samudra Kemal Dewantara . Lelaki tampan , tegap , dan dingin . Ya , dingin . Namun , hanya Saphira yang mampu mencairkan hati es nya tersebut . Karena ia memiliki rasa . Rasa yang menurut kebanyakan orang adalah rasa paling aneh di dunia . Dan itu ditujukan pada Saphira .

Akan tetapi , kini Sam sudah entah kemana . Ia menghilang . Tak ada yang tau keberadaannya sekarang . Dia hidup atau mati . Senang atau sedih . Bahagia atau terpuruk . Dia menghilang tanpa meninggalkan berita apapun .

Saphira segera menyeka air mata nya yang baru saja menetes mengingat semua kejadian itu . Ia rindu . Sangat rindu pada Sam . Ingin rasanya ia memeluk Sam dan mengatakan bahwa selama 5 tahun ini ia menunggu Sam . Selalu menunggu .

" Sam , gue kangen sama lo . Tolong kasih kabar ke gue . Gue pengen lo selalu ada di sisi gue Sam " ucap Saphira diiringi isak tangisnya sembari memeluk sapu tangan biru safir milik Samudra .

Blue SapphireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang