Part 1

28 1 0
                                    

Acara MOS telah usai . Kini saatnya pembagian kelas . Saphira berjalan menyusuri koridor dan melihat kertas yang tertempel di pintu deretan kelas 10 . Ia mencari namanya berada di kelas yang mana .
Satu persatu ia telusuri dan kini ia menemukan namanya tertera di kelas 10 IPA 3 . Itu artinya selama 3 tahun kedepan ia akan menjadi siswa di kelas ini dengan kawan-kawan yang sama pula .

Ia masuk kedalam kelas dan sepertinya ia adalah siswa paling akhir yang menemukan kelasnya . Karena semua bangku telah penuh oleh penghuni baru kelas itu . Disini ia tidak mempunyai teman yang dikenal , karena dia baru saja pindah dari Batam ke Jakarta dikarenakan Papah nya dipindah tugaskan di Jakarta . Ia melihat hanya ada satu bangku kosong di pojok belakang kelas , di sebelah seorang lelaki yang sedang fokus dengan ponselnya . Karena ia bingung harus duduk dimana , akhirnya dia menuju di meja tempat lelaki itu bermain ponsel .

" Hei , gue boleh duduk disini ? " tanya nya memastikan dengan raut wajah takut . Ya , karena dia belum terbiasa dengan lingkungan yang baru ini .

" Jangan disini . Yang lain aja " ucap lelaki itu dingin tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya tersebut.

" Tapi yang lain udah penuh , tinggal sebelah lo yang kosong . Gue murid kelas sini juga kok " ucap nya meyakinkan lelaki ini .

Lelaki ini melirik sekilas ke arah Saphira dan mengedarkan pandangannya ke penjuru kelas untuk memastikan apakah benar semua bangku telah terisi . Dan ternyata benar , satu-satunya bangku kosong ada di sebelahnya .

Lelaki itu lalu mengambil tas yang ia letakkan di bangku sebelahnya tersebut dan membuat Saphira kembali bertanya .

" Jadi gue boleh duduk disini ? " tanya nya lagi .
Namun , tak ada sahutan dari lelaki tersebut . Hanya ada anggukan yang ia lakukan . Dan itu menandakan bahwa si lelaki ini mengijinkan Saphira duduk di sebelahnya .

Saphira meletakkan tas di atas meja dan duduk di sebelah lelaki itu . Sesungguhnya ini bukanlah tempat yang ia inginkan . Sejak SD hingga SMP , dia selalu duduk di depan . Ia merasa ketika ia duduk didepan , pelajaran yang diajarkan oleh guru akan cepat ia cerna . Namun sekarang dengan terpaksa ia duduk di belakang . Ia melirik teman sebangkunya yang sangat aneh ini . Ia merasa jika tidak kenal dengan teman sebangku sendiri maka ia akan kesulitan beradaptasi .
Ia mengumpulkan keberanian untuk memulai pembicaraan .

" Hai , Gue Saphira Najwa Rusdiantoro . Lo bisa panggil gue Saphira . Gue dari Batam , jadi gue belum tau banyak tentang orang sini . Nama lo siapa ? " ujar nya panjang lebar kepada lelaki itu .

" Guru nya udah dateng " ucap lelaki itu dengan dinginnya .

Ditanya apa , jawabnya apa . Dasar cowok aneh

Batin Saphira .

***

Saphira ingin sekali mengelilingi sekolah barunya ini , namun , ia tidak ada teman untuk menemaninya melihat - lihat sekolah baru nya ini . Ia masih enggan untuk berkenalan dengan teman-teman barunya . Apa ia harus mengajak lelaki es itu ?
Haha miris sekali . Ditanya namanya saja tidak ada jawaban . Apalagi mengajaknya mengelilingi sekolah .
Namun , ia sangat ingin mencoba mengajak lelaki itu . Ia ingin berteman akrab dengan chairmate nya itu . Ia lalu membuka pembicaraan lagi dengan lelaki itu setelah bel istirahat berbunyi , itu tandanya tak ada alasan guru datang lagi .

" Oh iya tadi lo belum jawab gue . Nama lo siapa ta-di " belum sempat selesai berbicara , lelaki itu sudah enyah dari sebelahnya dan hanya tersisa pemandangan punggung lelaki itu yang menjauh keluar kelas . Saphira mendengus kesal karena tidak diperhatikan oleh lelaki tersebut .

Blue SapphireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang