Part 2

29 2 0
                                    

Setelah seminggu berada di sekolah barunya . Suasana mulai berbeda . Semenjak hari pertama Saphira mengetahui nama Samudra , kini Saphira mencoba mengakrabkan diri dengan Sam , mengingat mereka adalah chairmate .

" Sam , ajarin gue gambar buat pelajaran gambar dong . Gue paling lemah kalo soal gambar " ucap nya memohon pada Sam

" Gue juga ga bisa " balas Sam dengan nada dingin yang selalu melekat padanya itu .

" Ah lo mah pelit sama gue Sam " ucap Saphira lesu sembari meletakkan kepalanya di meja dan mencoba menggambar se bisa nya dia .

Samudra tak menghiraukan kekecewaan Saphira . Ia melihat sekilas ke arah Saphira . Dia tertidur . Tentu saja . Kali ini adalah jam kosong . Karena guru menggambar sedang ditugaskan ke kantor dinas .

Dengan pensil dan kertas yang ada didepannya , Sam mulai memainkan pensil itu di atas kertas dengan telaten . Entah apa yang di lukisnya .

***

Hujan deras mengguyur ibukota sore hari ini . Mengakibatkan warga yang hendak pulang dari aktivitasnya hari ini menjadi sedikit terhambat .

Saphira yang masih di sekolah kebingungan bagaimana ia pulang kerumah . Teman-temannya sudah pulang duluan karena hari ini dia ekstra . Kakak nya hari ini tidak bisa menjemputnya karena ada praktek kedokteran di kampusnya . Mama nya sedang ada di butik dan papa nya sedang di luar kota . Ia juga hari ini tidak membawa motor . Sial

Ia menunggu dalam derasnya hujan dan dingin nya hawa yang dirasakannya saat ini . Ia menunggu reda untuk menaiki angkot agar bisa sampai kerumah .

Namun hujan tak kunjung reda , ia bertekad untuk nekat menerobos hujan . Masa bodoh dengan hujan deras yang akan membasahi tubuhnya . Yang ada dipikirannya sekarang hanya , ia harus sampai dirumah sebelum langit berubah menjadi gelap .

Baru satu langkah ia hendak menerobos hujan . Ada suara seseorang yang membuatnya mundur lagi .

" Eh lo cewe tas biru " suara itu terdengar

" Gue ? " ucap Saphira sembari menunjuk dirinya sendiri

" Iya lah . Siapa lagi ? Tinggal lo doang disini " ucap lelaki itu .

Saphira mengedarkan pandangan ke sekelilingnya . Dan ternyata benar . Hanya menyisakan dia di sekolah ini . Ralat . Dia dan lelaki ini .

" Oh iya " jawabnya simpel

" Gue Beno Assegaf Mahendra . Anak 12 IPS 1 . Lo ?" ucapnya ramah sembari mengulurkan tangan nya pada Saphira

" Gue Saphira " ucap nya sembari tersenyum tanpa membalas uluran tangan Beno .

" Oh gitu . Kenapa lo belum pulang ? Ini udah mau maghrib loh " jawab Beno sambil menarik tangannya kembali .

" Gue nunggu hujan reda . Ga ada yang bisa jemput gue " jelasnya

" Cewek ngga baik pulang malem . Apalagi kalo sendirian . Ayok gue anterin pulang " ajak Beno

" Nggak deh makasih . Gue nunggu hujan reda aja . Kita baru kenal juga " balasnya dengan lembut

" Udah kalem aja . Daripada lo disini sendirian . Tuh kan udah adzan . Ayo gih balik . Lo belum tau kan cerita tentang sekolah ini kalo udah adzan maghrib ? Gue bawa mobil kok . Ngga bakal kehujanan " jawabnya sambil berusaha menakuti Saphira .

Saphira berpikir keras untuk menerima atau menolak tawaran Beno . Dan akhirnya

" Gue ngga ngerepotin ? Rumah gue ada di daerah Blok M "

" Searah sama gue kok . Udah ayok keburu setannya muncul . Ih serem " ucap Beno dengan humor receh nya itu .

" Yaudah deh " Akhirnya Saphira mengambil keputusan untuk menerima tawaran Beno . Dan mereka berlari cepat menuju parkiran dimana Camry hitam itu terparkir .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 06, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Blue SapphireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang