Pikiran kacau

11 0 0
                                    

Ya aku benar-benar menunggu dia didepan kantin. Dan tak lama muncul dengan motornya sambil tersenyum dan berkata. "Ayo annisa." Bentar deh kok dia tau sih namaku, kenapa bisa tau ya apa karna kita satu ekskul ? Atau karna kelas kita dekat. Ah sudahlah 

"Iyah." Balasku tersenyum sambil duduk dimotonya. Oke jadi aku bakal jelasin kalau aku emang suka dianterin teman laki-laki sekelas ataupun se-ekskul, jadi ya udah biasa aja gitu. Tapi kok sama dia ada yang beda ya, berasa canggung gitu. Hmmm

Ketika dijalan ternyata dia meanyakan sesuatu hal, yang mungkin menurutku ini sangat menyenangkan ku hehe, "eh nis apa aku terlalu cepat bawa motornya gak ?" Nada khawatir menyertai ucapannya

"Okeh tenang, gak kenceng kok." Aku menjawabnya

"Soalnya aku pertama kalinya  loh, berbocenganan dengan wanita. Jadi aku khawatir, takutnya terlalu cepat dan buat kamu gak nyaman." Oke itu adalah kata-kata terpolos seorang laki-laki. Hihi lucunyaaaa. Aku jadi seneng sendiri karna baru menyadari bahwa dari ucapannya adalah, aku adalah cewe pertama yang ia bonceng. Uhhh senangnyaaaa

"Oh jadi gitu ya, haha kalem aja gak kok ini gak kenceng (*kencang)." Senyum bahagiaku tak hisa aku tutupi lagi. Dan setelah itu dia menanyakan lokasi tempat tinggalku, hanya beberapa.menitpun sampai kerumahku, memang tidak jauh dari sekolah sih. Dan ketika sampai akupun mengucapkan terimakasih

DIRUMAH

Aku senyum-senyum sendiri, dan berbunga-bunga tak jelas. Nis kamu kenapa sihh, kok beda ya rasanyaa. Apa aku benar-benar menyukainnya ?. Apa mungkin, kan bicara dengannya pun baru tadi, iya sih kenalnya udah lama tapi aku baru pertama kali bicara dengannya, tapi udah langsung diantarkan pulang saja yah.

Saat malam pun aku masih memikirkannya, dan ya aku mencari tentang dia di sosmed yang aku punya, ternyata dia memang ada dan sudah menjadi teman sejak lama denganku. Aku mulai sengaja melihat-lihat status update annya. Ya menurutku dapat memperjelas apa yang ingin tahu. Tapi isinya tetang game semua, berarti dia anak yang cuek tentang cewe.

BEBERAPA HARI KEMUDIAN

Okeh, sejak saat itu jika berpapasan dengan dia, kita selu tersenyum dan sambil ia berkata "mau minta diantarkan lagi yaa" dan aku hanya membalas dengan senyum yang malu-malu begitu.

Benar saja aku diantarkan pulang lebih sering oleh dia. Dan ternyata dengan kesibukan yang sama kita bisa lebih dekat lagi. Setah pulang bareng akhir-akhir ini, dia mulai mengirimku pesan singkat di Line. Dan disana kita mulai mengenal satu sama lain. Sampai disaat ekskul pramuka mengikuti perlombaan diluar kota. Aku dan dia ternyata terpilih sebagai perwakilan dari sekolah. Sebenarnya bukan hanya aku dan dia saja sih, masih banyak lagi. Karna kita mengirimkan 2 grup. Disanalah kita mulai bermodus-modusan. Ehhh

"Sendiri aja, kemana yang lain ? " ucapnya saat sampai diruang tunggu yang ternyata hanya ada aku duduk disana.

"Hmm iya nih gaenak badan." Ujar ku sambil tersenyum tipis kepadanya. Karna aku benar-benar pusing saat itu. Lalu ia duduk disampingku sambil memberiku sebelah handset.

"Pakai, dari pada bt mending kita dengerin lagu yang happy. Lagu dj hahaha " hiburnya kepadaku. Dan aku pun memakai sebelah handset dan sebelahnya dipakai olehnya. Meskipun lagunya ga romantis tapi gpp lah ini cukup membuat moodku bangkit lagi.

Tak lama kepalanya bersanda dipundaku, oke ini biasa aja kok tapi kok jantungku berdebar seperti ini, diam dia gaakan ngeh kan kalau aku degdegan gini. Ya tuhan aku harus gimana. Rasanya tuh canggung bangett. Ahhhh kacau pikiranku

.

.

.

MOHON MAAG ATAS SALAH KETIK ATAU SALAH KATA YAH;;)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 08, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senja LamakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang