(1) I Hate You

1.8K 106 35
                                    


27 April 1998
Sunggyu masih berusia 8 tahun, dia menangis sambil mengguncang-guncang tubuh ayahnya yang sudah terbaring kaku di lantai penuh darah.
"Appa, appa! bangun!" Gyu menangis lebih kencang, "Appa!"
Di hadapan Gyu ada Woohyun, dia setahun lebih tua dari Gyu. Tubuh Woohyun bergetar hebat, dia memegang sebuah pistol yang pelurunya telah menancap di dada ayahnya Gyu.
"Gyu! Aku.... aku tidak sengaja-" Woohyun jatuh duduk lemas sambil melepas pistol itu. "Aku tidak tahu ini pistol betulan, aku pikir ini mainan."
"AKU BENCI WOOHYUN!" Gyu mengambil alih pistol lalu menodongkannya di hadapan Woohyun yang telah jadi sahabatnya sejak berusia lima tahun.
"Gyu..." Woohyun ikut menangis sampai air matanya banjir. "Maaf, aku tidak tahu"
"Appa sudah tidak bernafas, dia tewas kan!?"
"Maaf," Woohyun bersujud di lantai yang semakin kotor oleh darah dari dada ayahnya Gyu.
"APPA TEWAS KARENA KAU!"
Detik itu pun Gyu menarik pelatuk pistol tepat di wajah Woohyun_

***

"Aku tak akan pernah melepasmu karena tujuanku sekarang hanya satu, melindungimu sebagai penebusan dosaku."

***

I WANT HEAR OUR PROMISE
Cast: Woogyu, L, Sungjong.
Genre: Angst, Drama, Mistery, Bromance.
Author: Luksa Gyueren Kyuzizi.

27 April 2014  (16 tahun kemudian)
KRINK KRINK KRINK
Bunyi ponsel bergetar di atas meja, suaranya yang keras berhasil membangunkan seorang pemuda yang sedang tidur di atas sofa.
Pemuda berusia sekitar 26 tahun, ia mengenakan jaket abu-abu garis hitam-orange yang merupakan tanda khas kepolisian di Busan. Di jaketnya ada tanda pengenal;
'Nam Woo Hyun'.
"Lap ilermu!" Seorang wanita melempar handuk tepat di wajah Woohyun.
Woohyun kelihatan bingung melihat keadaan sekitar, semalam dia habis mabuk dan ketiduran lagi di kantor untuk kesekian kalinya. Ia melihat ponselnya, selama beberapa detik ia bengong setelah selesai membaca isi sms di ponselnya.
"OH SIAL! AKU LUPA!" Woohyun buru-buru merapikan rambut, mencari sepatunya yang nyasar di kolong meja, lalu memperbaiki jaketnya.
"Kau kenapa?"
"Hari ini aku dipindahtugaskan!"
"Owh..."
Nam Woo Hyun,pemuda sederhana yang bekerja di kepolisian bagian kenakalan remaja. Penampilan Woohyun sederhana, dia mengenakan jins, kaos, jaket, penampilannya disesuaikan dengan pekerjaannya karena dia lebih banyak bertugas mengurus remaja. Woohyun sudah bekerja di divisi ini selama lebih dari 2 tahun, sekarang pun dia diberi kepercayaan untuk mengurus daerah yang lebih besar, di pusat Seoul.
Sebelum pergi ke kantor pusat, ia membasuh muka terlebih dahulu untuk mengumpulkan nyawanya yang masih tersangkut sebagian di alam mimpi.
Ya... mimpi buruk yang selalu menghantuinya selama belasan tahun. Dia selalu bermimpi tentang kenangan masa kecilnya dimana dia tak sengaja menembak ayah dari sahabat baiknya (Gyu), kemudian di mimpi itu Gyu berbalik menembak Woohyun.
Pada kenyataannya, di masa lalu... Gyu terus menangisi kematian ayahnya. Woohyun pergi dari kehidupan Gyu dengan penuh rasa bersalah, ia tak punya muka lagi untuk menemui sahabatnya itu, mungkin... Gyu sudah tak lagi menganggap Woohyun sebagai sahabatnya karena kalimat yang diucapkan Gyu di perpisahan mereka adalah;
'Woohyun, aku membencimu.'
Setelah itu, keduanya tak pernah lagi bertemu karena Woohyun pindah ke luar kota. Woohyun juga tak ingin bertemu Gyu karena dia tahu bahwa pertemuan dengan sahabatnya itu hanya akan membawa kembali luka yang dalam.
"Jangan melamun," Kang Reum, bosnya Woohyun, mengucak-acak rambut Woohyun yang baru saja disisir rapi. "Hari ini kau ditugaskan di kantor pusat, kau senang?"
".......Nde,"
"Apa-apaan jawaban singkat begitu, kau tak respect lagi padaku?"
"Bukan begitu, tapi gara-gara anda juga saya telat, semalam memaksa saya ikut mabuk."
"Ahaha... maaf, maaf. Semoga beruntung di kantor barumu ya."
Kantor baru, rumah baru, entah kenapa Woohyun merasa kehidupan yang jauh lebih menyenangkan sedang menyambutnya.
Dan tanpa dia sadari__
Seseorang pun telah ditakdirkan untuk kembali bertemu dengannya.

Sementara itu di lain tempat_
Tampan, rajin, kaya dan angkuh, gadis manapun akan tergila-gila dengan sosok CEO bernama Kim Sung Kyu, atau biasa dipanggil Gyu. Kehidupan Gyu seakan sempurna dengan keluarga, teman-teman dan rekan bisnisnya.
Ayah tiri Gyu (Kim Jyu Soo) adalah seorang CEO dari perusahaan yang bisa dibilang sangat sukses, di umurnya yang sudah cukup tua, beliau mewariskan perusahaannya itu pada anak tiri alias anak sulungnya yaitu Gyu yang sudah berumur 25 tahun. Jyu Soo punya anak lelaki kandung bernama Myungsoo yang masih berusia 17 tahun. Meskipun Myungsoo dan Sunggyu tak punya hubungan darah, tapi keduanya cukup akrab. Sebenarnya Jyu Soo ingin mewariskan kekayaannya itu pada Myungsoo tapi ia tak bisa karena masalah umur anak kandungnya itu masih belum cukup.
Meskipun kehidupan Gyu kelihatan sempurna, tapi ada satu hal yang mengganjal darinya;

I Want Hear Our PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang