I Want Hear Our Promise

(2) The Answer

I Want Hear Our Promise Chapter 2
Cast: Woogyu, L, Sungjong.
Genre: Drama, Mistery, Bromance.
Author: Luksa Gyueren Kyuzizi.

Author's Point of View

Dia adalah sosok kepala keluarga yang sangat baik, ramah, pekerja keras dan menyayangi keluarganya. Dia membuka sebuah usaha restauran kecil yang menyajikan banyak daging enak. Walaupun masih jam lima pagi, tapi sudah sibuk berangkat ke pasar untuk membeli kebutuhan restauran, lalu mengantar sekolah anak lelaki satu-satunya yang masih kecil. Istrinya punya usaha membuat keranjang kayu yang dijual di pasar, mereka keluarga sederhana yang bahagia. Tapi kebahagiaan tak selamanya abadi karena roda kehidupan terus berjalan.
Setahun setelah berbisnis, mereka mengalami kerugian yang mengharuskannya punya uang puluhan juta untuk membiayai istrinya yang sakit keras. Usaha restauran bangkrut, rumah harus dijual dan satu-satunya cara adalah meminjam uang.
Meminjam uang bukanlah hal mudah tanpa jaminan pasti, saat itulah seorang ketua mafia yang baik hati menawarkan pinjaman dalam jumlah besar, ia bahkan tak ambil pusing kapan hutangnya harus dilunasi.
Mafia yang baik hati itu menyediakan dana, membantu usaha restauran tetap berjalan semestinya, bahkan ikut membiayai uang rawat rumah sakit.
Semua berlanjar lancar kembali seperti semula, sampai....
Ketua mafia itu mulai menunjukan kedoknya, ia ingin si pemilik restauran ikut membantunya melakukan pekerjaan kotor seperti menipu, bahkan menyiksa.
Sang suami tak tahan melakukan pekerjaan kotor, ia hanya ingin hidup tenang bersama istri dan anaknya.

"Jika kau berani kabur dariku, kau akan tahu akibatnya. Berkat aku, keluargamu bisa hidup bahagia. Bisnis restauranmu lancar, istrimu sehat, anakmu sekolah dengan tenang."

Mereka kepergok kabur.
Keluarga bahagia itu difitnah...
Sebuah bukti palsu dihadirkan dalam persidangan, membuat seluruh masyarakat yakin bahwa restauran yang dibuat suami-istri itu adalah restauran yang menyajikan daging busuk olahan.
Padahal mereka hanya keluarga biasa yang mencari nafkah kecil-kecilan dari olahan daging sehat di restauran, mereka jujur dan hanya ingin membesarkan anak mereka sampai jadi orang sukses.
Masyarakat menghina keluarga mereka, memukuli suami, meludahi istri, si anak malang mengalami penindasan di sekolah dengan mendapatkan julukan 'pemilik restauran busuk'.
Kaca restauran dilempar batu, semua kursi meja dihancurkan, dagangan keranjang si istri dirusak, perlakuan masyarakat sangat keji.
Gara-gara fitnah yang dilancarkan ketua mafia, si pemilik restauran dijebloskan dan disiksa di penjara atas dosa yang tak pernah dilakukannya, meninggalkan istri dan anak yang jadi bulan-bulanan masyarakat.
Si anak punya sebuah mainan mobil merah satu-satunya, mainannya itu juga diambil oleh si ketua mafia, sang istri tak tahan dengan perlakuan dari masyakarat, ia memilih gantung diri, sementara si anak dipungut dan dirawat oleh keluarga kaya raya yang baik hati.

'si anak malang' yang dimaksud adalah lelaki berambut putih yang akrab disapa White.
'Si ketua mafia kejam' yang sudah merusak keluarga White adalah Sunghae, ayah kandung Gyu.
'Keluarga yang memungut dan merawat White' adalah keluarga Sungjong.

Tujuan White si pria berambut putih hanya satu...

Membuat Gyu menderita sebagai pembalasan karena dulu ayahnya Gyu sudah membuat keluarga White hancur berantakan.
Ayah White yang seorang pemilik restauran sederhana dijebloskan ke penjara, ibu White yang ramah dan penyayang justru tewas gantung diri.

Apa yang White pikirkan adalah;
"Disaat keluargaku menderita, Gyu asyik bermain dengan mainan baru, pesawat remote kontrol, mobil-mobilan, makanan enak, semuanya UANG HARAM YANG AYAHMU DAPATKAN DENGAN CARA MENYIKSA KELUARGAKU! Gyu sama sekali tidak tahu bahwa ayah kandungnya sangat kejam, di mata dia ayahnya adalah sosok yang sempurna. Satu-satunya kenangan dari ayahku yang seorang pemilik restauran kecil hanya mobil mainan merah, itu pun direbut oleh ayah kandungmu yang seorang ketua mafia."