Scenario 3: Essence of Cooking

161 0 0
                                    

"YUKI! INI MAKANAN PALING BURUK YANG PERNAH AKU LIHAT!!" kata Kyousuke

'dan lagi - lagi dia komplain, sekarang tentang makanan' batinku

"INI PENYIKSAAN!!" kata Kyousuke lagi

"BERIKAN PADAKU MAKANAN YANG BISA DIMAKAN!!" lanjutnya protes

"masakanmu, penghinaan untuk makanan"

"baiklah!" kataku tersenyum sambil menyiapkan sesuatu

"huh, apa yang salah denganmu? jangan tersenyum seperti itu, itu bukan seperti dirimu" kata Kyousuke, memang aku yang sebenarnya seperti apa?!

"silahkan!" kataku sambil memberikan nasi dicampur garam dan saus

"APA?!!!"

Beberapa saat kemudian,

"baiklah, ada yang ingin aku bicarakan" kata Kyousuke

"apa?" kataku

"aku tidak protes tentang makanan, tetapi...tapi tidakkah berfikir?" tanyanya

"soup yang kau buat terlalu hambar rasanya, telur terlalu asin, dan apa ini? cumi - cumi yang diasinkan atau apa?" lanjutnya sambil mengomentari masakanku, maaf jika aku tak bisa masak!

"ini bukan protes tentang makanan, tapi.... APA INI?! SEMUA MAKANAN INI TAK LAYAK DIMAKAN!!" protesnya

"makanan ini layak dimakan menurutku!" kataku sinis

"LAYAK?! BAGIAN YANG MANA?!!! JIKA KAU MENYEBUT INI MAKANAN, MAKA INI TAK BISA DIMAAFKAN!!!" teriak Kyousuke

"kenapa kau tidak mengikutiku dan bawa dompetmu! kita harus belanja bahan makanan!" katanya sambil menarikku, dengan segera aku mengambil dompetku yang ada di meja.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Di pasar swalayan,

"oh, yang ini! yang ini bagus dan harganya murah!" kata Kyousuke sambil mengambi beberapa kembang kol dan sawi, Touya mulai gila belanja

"wow, jangan terlalu banyak, kita tidak memiliki banyak uang" kataku

"ambil ini, yang ini dan ini ditaruh lagi saja!" kataku sambil mengurangi belanjaan

"apa? apakah kita tidak bisa membeli ini?" tanyanya 

"LALU, BAGAIMANA KITA BISA HIDUP SEKARANG?!" tanyanya marah, karena aku mengurangi snack nya, itu kan tak terlalu penting

"dan lagian ini tidak terlalu banyak, paling sekitar 10.000 yen!" lanjutnya, hello, kita sedang kesulitan uang, Touya!

"kita harus menggunakan uang dengan bijak, Touya! kita sedang kesulitan uang!" seruku

"oh, shoot!" katanya kesal

"oh, my gosh! lihat mereka!" kata seseorang berambut pendek merah sambil melihat kearah kami

"oh, no.. mereka tidak seperti sepasang kekasih" kata temannya yang berkacamata

"mereka lebih terlihat seperti kakak adik" lanjutnya, woy, aku dan Touya bukan sepasang kekasih, apalagi kakak adik! 

"hm, tapi tidak terlihat seperti itu. Lihat pria itu, tidak mirip dengan yang cewek" kata si rambut pendek

"badan yang bagus, muka yang lumayan ganteng, tidak seperti yang cewek, tidak sama!" lanjutnya, woy, kau menghinaku jelek ya! =A="

"tetapi, mereka tidak terlihat seperti sepasang kekasih" kata si kacamata

"lihat mereka, mereka belanja bersama, pasti ada hubungan antara mereka" lanjutnya

"tidak ada hubungan keluarga, bukan pacar, jadi apa hubungan mereka, teman?" kata si rambut pendek

"i don't know, pasti mereka mempunyai alasan kenapa belanja bersama" kata si kacamata

"poor pretty boy" lanjutnya, sudah cukup aku mendengarnya!!

"aku harus, harus, berbicara dengan GADIS JELEK ITU!!" kataku marah

"tenanglah, kendalikan emosimu" kata Kyousuke yang mencoba menenangkanku

"oh, ya! kau kan senang dipanggil 'Pretty Boy', kan!!" kataku 

"oh, come on! kemarilah!" kata Kyousuke sambil menarikku, dan.....

Kyousuke memaksaku untuk berhadapan dengannya dan salah satu tangannya memegangi punggungku

"hey, what the..." kataku gusar, ini benar - benar posisi yang tidak mengenakan, aku punya firasat buruk.

"hush.." kata Kyousuke sambil meletakkan jari telunjuknya di bibirku, menyuruhku diam, argh, mukaku pasti merah sekarang. >///<

"apa yang terjadi?!!" kata sirambut pendek

"apakah mereka sedang..." kata si kacamata tak percaya sambil membetulkan posisi kacamatanya

"that pretty boy.... that pretty boy" lanjutnya shock, aku mendengar itu.

"buat mereka jealous.... itu yang terbaik untuk menyinggirkan mereka..." kata Touya sambil menatap mataku, oh god! aku tak percaya, ternyata Touya benar - benar.... tampan!! 

"thanks, but..." kataku gugup

"ok, berapa lama kita akan terus begini?" tanyaku

"sampai mereka menderita lebih lama..." kata Touya (Kyosuke), oke, aku mulai tidak betah dengan posisi ini, oh, my... ini benar - benar menggangguku

"kenapa kau blushing?" tanya Kyousuke padaku

"ng... itu karena..." aku gugup, entah kenapa jantungku sekarang berdetak kencang, apakah aku mulai jatuh cinta dengannya?! NO WAY!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~''

Di rumah, Kyousuke sedang memasak di dapur, sedangkan aku sibuk mengatur jadwal les Touya,

"TADAAA~~~" kata Touya sambil membawa 2 piring makanan yang lezat, hampir aku meneteskan air liurku.. XD

"ini adalah makanan spesial a la Kyosuke!" kata Kyousuke senang, ternyata dia pandai masak

"silahkan dicoba!" lanjutnya sambil meletakan piring di meja, aku pun mulai mencicipinya.

"bagaimana? enak?!" tanyanya antusias

"e, enak" kataku tak percaya

"jika kau ingin memasak, biar aku bantu, aku tak bisa menunjukan semua bakat memasakku, tetapi yang terpenting aku bisa membantumu!" kata Kyousuke narsis, sepertinya aku harus menarik kata - kataku tadi

"bagaimana kalau kau yang menjadi juru masak di kantor ini?!" tanyaku

"baiklah! akulah yang akan memasak untuk kitab mulai sekarang!" katanya dengan mata berkobar - kobar (?).

Dan satu lagi kejadian menarik bersama Touya, sepertinya aku mulai terbiasa dengannya! ^.^

~TBC~

Star ProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang