"Ya benar, mereka sepertinya cocok bersama sebagai teman!" kata temannya yang satu lagi
"Benar, bahkan aku sebagai perempuan sangat iri dengan mereka. Ah! Sudahlah kita lanjut makan saja!" kata murid yang tadi lagi
POV End
***POV (Alum)
"Apa kalian bertiga sudah selesai memesan makanan kalian, kalian tahu kan kalau aku tidak suka menunggu dan kau tau menunggu itu melelahkan." kataku
"Kamukan lagi duduk, dan duduk itu tidak melelahkan. Kenapa kamu berpikiran duduk itu melelahkan?" kata Launer
"Siapa yang bilang duduk itu melelahkan malah duduk lebih baik daripada berdiri dan apa kamu tidak dengar atau otak kamu yang lemot lagi, aku berkata kalau menunggu itu melelahkan bukan duduknya yang melelahkan sudah dengar nona lemot?" kataku lagi
"Siapa yang lemot, dasar menyebalkan!" kata Launer dengan wajah ngambeknya
Tiba-tiba, ada 4 pemuda yang masuk ke kantin dan berjalan kearah teman-temanku yang tengah memesan makanan dan minuman. Kalian ingin tahu mereka siapa, mereka adalah "The Most of Wanted" dari sekolah ini yaitu Kevin Spoof, Gale Benny, Tommy Simpson dan Andrea Ricky. Itu kata murid perempuan di sekolah ini, dari mananya mereka tampan menurutku mereka sangat menyebalkan. Termasuk sepupuku juga, kalian pasti sudah tahu siapa sepupuku itu. Siapa lagi kalau bukan cowok yang bernama Gale Benny itu.
"Hai, Launer. Wah.... kalian ada teman yah, bukannya dia murid pindahan itu yah. Yang dari mana yah tadi?" kata Tommy
"Dari Kanada!" kata Gale
"Oh, iya benar. Maaf yah aku lupa tadi!" kata Tommy lagi
"Ah... iya, tidak apa-apa!" kata Dareliant
Aku benar-benar marah jika mereka malah ngobrol dan tidak menyelesaikan pesanan mereka.
"Hey... kalian bertiga masih mau ngobrol dengan mereka atau aku tidak akan menemani kalian?" kataku dengan nada kesal dan penuh penekanan di setiap perkataanku
"Bagaimana ini, sepertinya Alum kesal karena kita membuat dia menunggu lama?" kata Malika berbisik kepada Dareliant dan Launer
"Benar, bahkan nada bicaranya saja terdengar sinis!" kata Dareliant
"Hey.... apa kalian masih mau berbisik atau ikut denganku. Kesabaranku sudah habis sekarang!" kataku lagi dengan nada marah dan pergi dari kantin
"Sekarang kita harus pergi, maaf sepertinya kami harus pergi kalau tidak teman kami yang duduk disana akan marah karena kami telah membuat dia menunggu lama. Sampai jumpa!" kata Malika sambil menunjuk ke arahku
"Iya, tidak apa-apa. Sampai jumpa lagi!" kata Andrea
POV End
***Setelah, gadis itu pergi bersama ketiga temannya. Dari tempat dimana mereka tadi mengobrol bersama ketiga teman gadis itu, salah satu dari dari ke empat pemuda tersebut yang bernama Kevin memandang kepergian dari salah satu ke empat gadis yang sudah meninggalkan kantin bersama ketiga temannya, yang selama ini membuatnya tidak melirik gadis lain dari dulu hingga sekarang. Gadis yang selalu membuat jantungnya berdegup sangat kencang hanya dengan melihatnya saja. Hanya dengan bertemu dengannya, pasti dia tidak tahan untuk mengganggunya. Tetapi itu hanya alasan saja untuk bisa mendekati gadis itu, walaupun itu bisa saja membuat gadis itu marah.
"Kevin apa kamu masih mau berdiri disitu, apa kakimu tidak pegal!" kata Gale
"Pasti, kakinya itu tidak akan pegal kalau yang dia lihat adalah gadis yang di sukainya. Apapun tentang gadis itu dia rela melakukannya, wah.... romantisnya!" kata Andrea dengan nada menggoda
"Kamu ini! Sudahlah biarkan saja dia pun sama. Kamu kira aku tidak tahu kalau kamu menyukai Malika salah satu dari merekakan!" kata Tommy
"Kamu pun sama, sama menyukai diantara mereka!" kata Andrea lagi
"Maksudnya kalian menyukai orang yang sama?" kata Gale lagi
"Mana mungkin, dia itu menyukai Launer!" kata Andrea
"Kukira kamu menyukai....." kata Gale
"Apa jangan-jangan kamu menyukai anak baru itu?" kata Kevin yang tiba-tiba datang ke meja mereka
"Wah.... benarkah. Akhirnya dia mendapatkan gadis yang disukainya, kukira kau gay karena selalu jalan berdua bersama Tommy!" kata Andrea lagi
"Astaga.... kalau berpikir jangan sampai sejauh itu, aku masih normal. Dasar!" kata Gale dengan memukul punggung Andrea
***
Kamar Asrama Perempuan
"Wah ... apa ini kamar asramaku. Ini bahkan lebih besar untuk ditempati 4 orang, juga ada tv, masing-masing memiliki lemari dan meja belajar, juga kamar mandi luas. Ini menakjubkan, dan tunggu siapa yang akan bersamaku dikamar asrama ini?" kata Dareliant
"Kami bertiga, kau, Alum, Malika, dan aku!" kata Launer
"Benarkah, wah ... senangnya. Jadi kita berempat bersama lagi, lalu yang mana tempat tidurku?" kata Dareliant lagi
"Itu diatas, pas disamping tempat tidurku dan dibawah tempat tidur Alum dan Malika?" kata Launer lagi
"Kita tidur ditempat tidur yang sama?" kata Dareliant
"Tidak, diatas ada dua tempat tidur, lemari, dan meja belajar seperti dibawah ini!" kata Launer lagi
"Ahhh.... lelahnya berkeliling yah?" kata Dareliant lagi
"Ahhh.... benar, aku juga sangat lelah hari ini?" kata Malika sambil mengganti pakaiannya
"Tunggu, Malika kau memiliki simbol itu?" kata Dareliant lagi
***
●TBC●
••
•
•
Btw, pada penasarankan simbol yg mereka maksud itu apaan. Akan aku jelasin next chapter yah! Jangan lupa vote dan coment cerita ini. Dan untuk gambar asrama mereka dibawah ini yah.....
Itu kamar Alum & Malika
Yg ini kamar Darel & Launer
Salam author🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST
Teen FictionIni cuman cerita tentang kisah kehidupan para gadis2 ini. Semoga para readers betah disini yah???? #HappyReadingGuys🙂