Cabut

79 2 0
                                    

Gue macam  pernah liat muka tu anak" kataku pada mereka

"Tu anak yang bilang buat lo sok cantik pas lo perkenalan, dia tu sekelas dengan kita"  jelas ila

"Ohh.... " gumamku.

***

"Liat aja tu anak, apa pembalasan gue nantik,murid baru sok belagak" ucap seorang cewek, Ebi. 

Ebi Alvionita Gran,anak dari keluarga Gran, orang terkaya setelah Lexa, Ari, Mela,Alif, dan Mack, dia memang suka menganggap orang lain itu remeh,dan menganggap dirinya lah yang terkaya,dan dia sangat iri jika ada murid yang dekat dengan mereka ber-4 .

"Kalian cari tau tentang dia" sambung nya kepada temannya

"Yang gue tau sih, dia disini gak tinggal sama orang tuanya? "  tanya sasa,memegang tanya didegu seolah bepikir

"Truss dia tinggal dengan siapa? " tanya Bela

"Tinggal sendiri, di apartemen" jelas sasa

"Trus yang gue tau, bokapnya udah almarhum" sambung Mega

"Heh dasar! gue rasa dia anak sok pura pura kaya,trus dikeluarin gara gara miskin,dan bilang ke kita kalo dia nonjok orang,liat aja gue bakalan buat dia di DO dari sekolah ni" ucapnya sombong sambil menaikkan sebelah mulutnya.

***

Koridor tampak sepi,gue berjalan menyusur koridor.

"Lo mau kemana?" tanya ila

"Ke atas sekolah" ucapku

"Ngapain?" tanya nya bingung

"Yaaa cabuut lah lele bego"  sambung mela, menyilang tangannya, ila pun cuman menyengir tai.

"Lo ada bawa stok rokok kan mel? " tanyaku pada mela

"Tenang gue banyak simpanannya ni" tanya mela santai, gue pun hanya menganggukkan kepala

***

Sampai diatas gedung sekolah,mela mengeluarkan stok rokok nya, dan langsung diisap oleh lexa .

"Lo kenapa?  Lagi stress?  Tanya mela, aku pun hanya menganggukkan kepala.

"Gimana nyokap lo? " tanya mela lagi, aku pun hanya mengangkat bahu tak acuh, mela satu satunya sahabat cewek gue yang mengerti bagaimana keadaanku sebenarnya dan bagaimana sifatku, sedangkan ila gue baru kenal kemarin, tapi udah gue anggap dia sahabat. 

"Dia ada ngejenguk lo?"  tanyanya lagi dan lagi.

"Dia udah mati bagi gue" jawabku masih dengan nada biasa, disamping itu ila masih bingung arah percakapan kami .

"Maksud lo pada apaan? " tanya ila bingung,aku dan mela pun hanya dia sambil meresapi kupulan asap .

LINE

Bunyi grup line yang ada di I phone gue.

[Grup LINE KucingBerak]

Alifgaje : lo dmn xel?

MelaCantikaxX : mau tw aj ap bngt? 

Aligaje : gw seriuzz eek

Arimess : lo baik  ajkn?

Xelaadlin : thks ri, gw di gedung atas sklh, gw baik aj

Akupun melihat mela yang sedang otak atik hpnya, pasti lagi ngebalas grup line, dan ila dia sibuk dengan I phone nya

"Gue cabut dulu" ucapku berdiri sambil meninggalkan mereka

"Lo mau kemana? " tanya ila

"Pulang" ucapku datar

"Lah kan sekolah belum pul.... "

Teng.. Teng..  Bel pulang pun berbunyi

"Lo mau bilang belom pulang le? " tanya mela sambil menaik naikkan matanya, ila pun hanya memutar bola matanya.

"Ntar malam Zein buat acara diclub, lo pergi ga? " tanya mela,Zein salah satu sahabat gue yang sekolah di amerika, karna orang tuanya pindah kesana

"Dia disini? " tanyaku

"Dia udah pindah kesini lagi xel,lo gatau? "

"Ya kaga lah, lo pada ga ngasih kabar ke gue" jelas mela

"Gue udah ngasih tau lo pe'aak digrup line yang lain pun udah ngasih tau lo" balasnya malas,gue pun hanya cemburut melihatnya

"Lo ikut gak le?"tanyaku pada ila,panggilan baru buatnya,lele.

"Serah lo ajalah,ntar pun gue jadi nyamuk"  ucapnya malas,haha . Gue baru nyadar dia disini belum kenal siapa siapa kecuali gue,mela,ari,ali,mackd dan zein? Tentu dia belum kenal.

"Mangkanya nantik lo disana cari baygon nya lah"  sambil merangkul bahu ila

"Tai lo" cemberutnya .

"Nantik malam gue pergi"  ucapku sambil tersenyum

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ily,My Bad Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang