Chapter 2

21 4 12
                                    

  "Dokumennya udah nih!" suara kantor yang ramai memenuhi ruangan. Sementara aku hanya disini, bersantai. Yah mungkin aku memang sedang mengerjakan beberapa dokumen kecil, but.. it's no big deal. Aku membuka situs untuk melihat berita. Dan tampaknya.. Donald Trump menjadi President. WHYYYYYYYYYYYY?! Aku membuka Discord dan men-chat Reshy.

"Donald Trump is winning the election."
"No freaking way."
"Yup, i'm sorry dude, i cannot go to America."

Percakapan kami tidak berjalan begitu baik. Karena.. yah, bagaimana ya? Aku pernah berjanji pada Reshy dan Zeky bahwa aku akan pergi ke America jika aku mempunyai uang. Tapi.. karena Trump menjadi presiden, sepertinya aku tak bisa kesana. Kenapa? kamu tanya kan? DIA BENCI ISLAM, ORANG BERKULIT HITAM, ORANG MEKSIKO, DAN SEBAGAINYA. Bagi warga Indonesia yang mendukung Trump, aku bersumpah, kalian adalah seorang bajingan.

  "Ra, kamu kerja gak?" tanya Sabrina, manajer lt. 5 dan tentu saja, manajerku. "Uhhhhhh aku lagi.. males... hehe" jawabku sambil terkekeh. "Ada apa seh?" tanya-nya lagi. Sepertinya dia tau moodku lagi nggak enak. Dengan berat hati, kusampaikan apa yang terjadi. "Trump menjadi presiden" Dan saat itu juga, Sabrina menghantam mejaku. "APA? SUMPAH? SI BAJINGAN ITU JADI PRESIDEN? AGHHHH" Dan dia berjalan menuju ruangannya dengan mood yang sama denganku. Aku heran, apa mungkin.. orang Amerika bodoh? Kenapa mereka mendukung pria bodoh itu untuk jadi Presiden? hah.. Amerika akan segera hancur dalam sekejap. Yup.

   "Eh, ra, udah waktunya makan siang nih, beli makan yuk!" ajak Ernz tiba-tiba. Kulihat jam tanganku dan dia benar, jam menunjukkan pukul 12:01 "Okeh. Eh, Ghania, Rena sama Farrah Diva ikut boleh?" pintaku. "Boleh sih, boleh. Pokoknya mereka bayar sendiri" jawab Ernz sambil nyengir. Lalu dia berjalan didepanku. Dasar Ernz! Aku mengikuti Ernz menuju lift. Saat Ernz hendak memencet tombol untuk turun, pintu lift terbuka, dan Ghania, Rena dan Farah Diva ada didalam. Wow. "Uhhh.. well this is awkward" ujarku. "Apanya yang awkward?" tanya Rena. "Aku sama Rara mau ngajak kalian bertiga makan di restoran sebelah soalnya. Dan boom, kalian sudah disini" jelas Ernz panjang lebar. Dan suasana hening. Tiba tiba ketiga orang itu mendekati Ernz. Mereka membuka mulutnya lebar-lebar dan berkata, "TRAKKKKTIRRRRRRRR!!!!"

Yup.

Life is..Where stories live. Discover now