e

132 9 8
                                    

Perempuan yang memakai kaos berwarna biru tua itu duduk di salah satu bangku taman. Beberapa orang membawa alat musik dan berkumpul di salah satu spot taman. Tadinya Raina berniat membatalkan untuk tidak datang ke Kelas Mocca. Selain ini adalah kali pertamanya ia ikut Kelas Mocca, Raina tidak kenal siapapun di sini, ia juga takut ditipu oleh Blank.

Blank: gue pake baju warna merah. Gue otw

"Si tai baru berangkat," gerutu Raina. Dan sesudahnya, pesan Blank lagi-lagi datang.

Blank: tenang gue gak lama. Lo tau? Kecepatan gue setara sama marquez

"Bodo amat ah," gumam Raina.

Selagi menunggu seseorang, karena tidak ada yang ia kenali, Raina bermain Slither.io.

"Anjing kalah!" ceplos Raina. Ia pun menutup mulut dengan jarinya, karena ia berkata kasar. Ia kesal karena sudah kalah oleh jari seseorang yang menggangunya. Raina mengadahkan kepalanya.

"Bintang?" Raina menatap Bintang kaget sekaligus bingung. "Ngapain lo di sini?" Ia menatap Bintang dengan saksama. Bintang memakai kaos warna merah.

"Suka-suka gue kali," jawab Bintang.

"Hehe."

Bintang pun duduk di sebelah Rain. Mereka berdua sama-sama diam dan sibuk bersama ponsel mereka masing-masing.

Rain: Lo dimana? Katanya bentar lagi nyampe

Blank: Gue udah nyampe, lo yang dimana?

Rain sedikit khawatir jika Blank adalah Bintang, yang berada di sebelahnya.

Rain: Gue lagi duduk di salah satu bangku taman. Pake baju biru tua, jam tangan biru muda

"Rain?" panggil Bintang membuat Rain bergeming. "Lo Rain yang di Chatous?" tanya Bintang.

Rain pun memberanikan menatap Bintang dengan wajah memerah. "Lo ... Blank?"

Bintang tertawa. "Lucu ya. Gue ketemu mantan dari temen gue di Chatous. Dan rasa bersalah dateng ke gue, karena gue nyaman sama cewek itu."

PerkataanBintang tadi membuat Rain meneguk air liurnya susah payah dan lidah kelu.

Chatous [5/5]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang