d

115 10 1
                                    


Sudah satu minggu Raina bercakap dengan anonim. Itu memang pilihan mereka untuk tidak mengetahui satu sama lain, sebelum mereka mendapat event untuk nonton bersama. Dan Raina yang bisanya jarang mengisi kuotanya, kini rajin mengisi kuota hanya untuk chatting dengan anonim itu. Meskipun chat ini tidak diwaktu, tetap saja Raina ingin selalu berinteraksi dengan anonim.

"Rain, kantin, yuk," ajak Mella.

"Ogah ah, nanti gue ketemu Dera sama Zharfan yang makin lengket," kata Raina sambil mengerucutkan bibirnya.

Mella memutar kedua bola matanya. "Dera lo pikirin. Belum move on ya lo?"

"Udah. Pokoknya ogah ah, gue mager."

Lelah membujuk Raina, akhirnya Mella menyerah juga, dan mengajak teman yang lain untuk ke kantin.

Sebenarnya, bukan karena Dera dan Zharfan Raina menolak ajakan Mella, melainkan karena ia sedang asik ber-chatting­ dengan anonim. Ia penasaran siapakah anonim itu.

Blank: Minggu mocca ada acara di taman musik, sama swinging friends, lo ikut?

Rain: Gue pengin banget ikut, dari dulu selalu pengin. Tapi gue gak ada temen kesananya.

Blank: Kalo lo mau, kita bisa janjian disana. Sekalian juga kalo lo kepo sama gue, kita bisa ketemu

Blank: Gimana? Lo mau?

Rain: Gue takut lo culik wkwkw

Blank: Kagaklah anjir.

Blank: Kalo gamau sih gapapa

Rain: Iya iya gue mau.

Blank: Okay, hari minggu di taman musik. Nanti gue pake baju apa, gue kabarin lo lagi.

Rain: Oke.

Beberapa menit kemudian, Mella kembali dengan membawa sebungkus roti dengan susu kotak rasa coklat. "Rain," panggil Mella.

Rain memalingkan wajahnya dari ponsel ke Mella. "Apaan?"

"Lo tahu gak gosipnya?"

Rain memukul lengan Mella. "Gosip mulu lo."

Mella berdecak. "Ih denger dulu," kata Mella. "Bintang sekarang gak deket lagi sama Zharfan," lanjut Mella.

"Terus?"

"Ya gue cuma ngasih tahu doang sih," kata Mella sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Rain memutar kedua bola matanya. "Gak penting."

"Ih tapi kenapa ya, Rain? Kan dulu mereka deket banget, eh sekarang jadi jauh."

"Ya mana gue tau."

"Ah lo gak asik."

"Bodo amat, Mel."

Chatous [5/5]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang