Part 2

88 1 0
                                    

'Kau di mana' isi pesan yang ku kirimkan kepada valentino ketika aku sampai di restoran yang sudah vale janjikan, aku menyapu pandanganku keseluruh penjuru ruangan namun tak juga menemukannya pesanku pun tak di balas oleh nya. Tiba-tiba seorang pelayan datang padaku "nona fontana? " tanya nya dan aku hanya mengangguk mengiyakan "come follow me" dan akupun mengikuti langkah pelayan itu. Dia membaeaku kelorong-lorong dengan pintu-pintu di setiap sisi nya, sampailah di ujung lorong dengan pintu yang sedikit berbeda dengan pintu yang tadi di jumpai pintu yang mempunyai dua sisi "silahkan nona, tuan vale menunggu anda di dalam" kata pelayan itu 'tuan vale hah apa' kagetku dalam hati perlahan aku membuka pintu dan terlihat seseorang mengenakan jas berwarna hitam sedang memandang kerlap kerlip lampu di balik kaca besar dan di samping kiri telah tersedia meja bundar di dekor dengan sangat romantis senangnya jika yang menyiapkan ini adalah marc tapi sayang bersama marc adalah khayalanku saja.

"Kemarilah" suara vale menyadarkan lamumannku, aku pun berjalan kearah nya dengan perlahan berdiri di sebelahnya.
"Lihatlah indah bukan?" Vale berbicara lagi tanpa mengalihkan pandangannya dari kaca besar ini dan aku hanya mengangguk mengiyakan. "Apakah marc pernah melakukan ini padamu isabella fontana" aku tercekat memandang nya sedangkan ia melihatkan wajah sendunya "jawab aku isabell, kau punya mulut" aku hanya menggeleng menjawab pertanyaan nya.

"kau tidak perlu menjadi pelayanku untuk mendapatkan uang kau hanya tinggal di sampingku menuruti kemauanku dan tinggalkan bocah ingusan itu"

"Ini bukan soal uang"

"Ini soal cinta maksudmu, bahkan ia tak pernah memandangmu sama sekali, di matanya kau hanya seorang pelayan"  vale membuang muka nya dan melangkahkan kakinya menuju meja bundar yang sudah tersedia beberapa makanan dan semuanya adalah makanan kesukaanku itu yang terlihat oleh ku sekarang.

Autor pov
Mereka menyantap makan malam dengan sunyi tak ada satu patah katapun yang keluar dari mulut mereka, vale dan isabell sibuk dengan pikiran mereka masing masing.
"Aku sudah kenyang bisa aku kembali ke hotel sekarang?" Suara isabell membuyarkan lamunan valentino.
"Aku akan mengantarmu" vale mengusap mulutnya dengan serbet lalu berdiri berjalan ke arah isabell.
"Tidak perlu, hotel nya dekat jadi aku akan berjalan kaki"
"Siapa yang akan mengantarmu dengan kendaraan, kita jalan bersama"
"Baiklah"
Mereka jalan keluar dari restaurant masih dengan kebisuan entah apa yang mereka pikirkan. Sesampainya di depan lobby mereka bedua berpapasan dengan Marc. Marc hanya melihat sekilas lalu buru-buru ia pergi menaiki tangga. Sedangkan vale hanya menyunggingkan senyumannya.
"Terima lasih, kuharap kau dan marc segera berbaikan"
Vale tertawa mengejek.

No sense dehh hahahha
Biarin yah cuma hayalan da ...

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 10, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

End not AndWhere stories live. Discover now