Hujan turun membuat tanaman menari kecil saat air itu terjatuh di atas daun mereka. Aku sedang duduk di atas kursi yang terletak di teras rumah(yah sekitar itu).
Aku menyukai hujan, orang-orang berlari menuju rumah mereka. Tercium bau tanah setelah air menyentuhnya. Angin terasa murni dan dingin. Tidak ada masalah terlihat.
Aku mengambil secangkir tehku dan meminumnya sedikit.
Tiba-tiba terlihat seekor kucing dan berjalan masuk ke dalam rumahku. Kucing itu menggoyangkan bulunya, mencoba mengeringkannya. Aku masuk ke dalam rumah, mengambil handuk untuk membantunya. Saat aku kembali ke teras, ternyata tamuku bertambah.
Ada seorang pria, tidak... anak laki-laki. Mungkin sama umurnya sepertiku, ia sedang mengelus kucing itu. Ia itu juga basah karena air.
Tiba-tiba saja ia mengangkat kepalanya, melihatku dan tersenyum lembut. Iris ambernya terlihat bersinar.
"Maaf aku memasuki rumahmu tanpa izinmu. Ini kucingku, ia berlari pergi saat kita jalan dan tiba-tiba saja hujan turun," suara anak laki-laki itu terdengar lembut dan ramah.
"Ah tidak apa-apa, tetapi aku pikir hujan akan berubah menjadi badai. Kau perlu kembali ke rumahmu secepat yang kau bisa," balasku sambil melihat ke awan yang gelap.
Oh aku hampir lupa.
Aku memberikan handuk yang di tanganku yang sebenarnya untuk kucing itu, tetapi ia juga bisa memakainya.
Ia mengambil handuknya dan ia gunakan untuk kucingnya. Huh, ia sebenarnya lebih baik dari pada yang aku pikirkan.
"Ya, maaf dan terimakasih untuk handuknya. Aku akan mengembalikannya kepadamu besok," wajahnya terlihat bersalah.
"Tak masalah, kau bisa menyimpannya. Aku mempunyai banyak di dalam rumahku."
"Aku rasa kita akan saling bertemu lagi nanti," gumannya.
"Apakah kau mengatakan sesuatu?" Tanyaku sambil memiringkan kepala.
"Tidak, tidak ada. Sekarang aku permisi, aku akan kembali ke rumahku. Sampai jumpa," ia mengangkat Kucingnya dan berlari keluar, Menghilang diantara tetesan hujan.
Aku berdiri, mencoba mengolah apa yang terjadi. Ya sudahlah, mungkin bukan apa-apa. Aku kehilangan inginkan untuk meminum tehku lagi. Aku akan kembali ke ruanganku.
-prolog selesai-
KAMU SEDANG MEMBACA
[Crysantheum] Yandere Story BxB (Indonesia Version)
Teen FictionSimpel, hidup tenang? Itu yang aku dapat dahulu. Mari kita katakan sesuatu terjadi, sesuatu yang buruk terjadi. Itu mengubah hidupku. Dan masa depanku? Aku tidak tahu. Setiap kali ia ada di sana. Iris ambernya. Kata-kata manisnya. Tubuh sehatnya... ...