"Apa kau baik baik saja" tanya alex
"..." tak ada jawabab hanya seisak tangis milik shilla yang terdengar oleh alex"Tidak kah kau ingin menjawab pertanyaan ku shil? Bahkan aku tidak tau kau ini kenapa" ujar alex yang tiba tiba terkejut ketika shilla menghanburkan tubuh kedalam pelukan hangat alex, pelukan yang ia rindukan, sangat.
"Ceritakan padaku mungkin aku bisa membantu" seolah tau perasaan shilla sekarang alex mulai membalas pelukan hangat yang ia harapkan akan mengurangi beban shilla
"Maafkan aku lex..aku tau aku salah karna menghianiati mu tapi aku sungguh menyesal aku masih sangat mencintai mu sungguh hiks..hiks" jujur shilla
"Tak apa lupakan saja. Aku sudah memaafkanmu. Sekarang ceritakan ada apa dengan dirimu?" jawab alex pelan
"A..ku dibuang oleh christian setelah anak kami keguguran christian meninggalkanku hanya untuk kekasih barunyaa" isak shilla yang membuat alex iba, karma berlaku bukan?
"Yasudah aku mengerti perasaan mu, sekarang kau ikut aku ke apartemen ku saja bagaimana?" bujuk alex.
Shila hanya mengangguk menerima pertanyaan alex, alex pun mulai memajukan mobilnya, setelah 15 menit sampai diparkirkan rapih mobil sedan hitam milik alex didepan apertemen, diajaknya shilla kedalam.
"Kau bisa tidur disini, masuklah bersihkan tubuhmu lalu istirahatkan badanmu, jika kau butuh apa apa panggil aku" ucap alex saat membukakan kamarnya. Ya alex malam ini akan tidur di sofa ruang tv mengingat ia cukup lelah dan memutuskan untuk bermalam disini.
"Terima kasih kau sangat baik alex" shilla pun memeluk tubuh kekar itu kembali.
"Baiklah. Istirahat selamat malam" alex meninggalkan shilla yang berdiri didepan pintu.
"Kau tidak berubah masih alex yang kukenal dulu, bisakah kita kembali seperti dulu?" dalam hati shilla berharap
Sejak shilla menginap di apartemen milik alex, hubungan mereka mulai dekat. Tumbuh kembali perasaan cinta shilla kepada alex, tidak dengan alex karna ia sangat mencintai alysa, hingga perdebatan antara alysa dan alex membuat kesetiaan alex teruji malam itu, alex butuh pelampiasan hingga dimabukan dirinya dengan beberapa alkohol. Shilla yang melihat alex seperti orang frustasi pun menghampiri alex dan membuang semua botol alkohol tersebut.
"Apa yang kau lakukan hah? Kemana akal sehatmu? Mengapa kau mabuk mabukan seperti ini?" shilla mulai marah kepada alex dengan ucapan setengah berteriak untuk menyadarkan alex.
"Kau tidak tahu apa apa sayang tentang diriku aku sangat mencintaimu wanitaku" pernyataan alex yang membuat shilla diam mematung dan mencerna kata alex terakhir, "mencintaiku? Apa benar yang alex katakan? Bukankah 3bulan lagi alex dan alysa akan menikah?" terus dipikiran shilla menanyakan maksud ucapan alex hingga
Cup
"Mmph..ah" ciuman alex berhasil mendarat dibibir shilla, ntah apa yang merasuki tubuh alex dia mencumbu shilla penuh nafsu, shilla yang sedari tadi hanya mematung mencoba untuk melepaskan pagutan bibir alex namun tenaga alex yang berpuluh kali lipat dari tenaganya tak dapat iaa lepaskan shilla hanya bisa diam tak lama shilla pun mulai bergairan hingga dibalasnya ciuman alex dan mulai membuka mulut agar alex lebih memperdalam ciuman mereka. Sampai akhir dari ciuman mereka adalah ranjang. Tak perlu diceritakan kalian pasti sudah tau apa yang mereka lakukan, saling memuaskan nafsu.
Pagi hari alex merasakan sinar mentari yang menerobos masuk lewat celah jendela ia merasa sangat lelah dan pening dikepalanya entah apa yang ia lakukan semalam. Hingga alex menoleh samping ranjang yang didapati shilla masih tertidur pulas tanpa mengenakan sehelai benangpun di tubuhnya, alex yang mulai mengingat kejadian semalam pun langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan segera pergi sebelum shilla terbangun.
"Tidak alex kau bodoh..bodoh! Pernikahanmu dengan alysa hanya 3bulan lagi dan hanya pertengkaran kecil kau tega menghianati cinta sucimu? Ah brengsek diriku aku harus meninggalkan shilla sebelum alysa tau semunya" alex mengumpat dalam hati
Flashback off
#author pov
"S..hilla? Apa yang dia lakukan disini? Sejak kejadian malam itu bahkan aku sudah tidak menemuinya lagi. Entah apa yang dia lakukan sekarang, oh tuhan semoga tidak terjadi apa apa dihari pernikahan ku ini" harapan alex dalam hati.
Shilla yang terus melangkah mendekati pasangan kekasih yang hampir menjadi suami istri jika ia tidak mencegahnya itu tak perdulikan tatapan sinis dari para tamu, terus mendekat hingga ia berada tepat didepan sang mempelai laki laki, alex.
"Ada perlu apa kau datang kesini?" ucap alex tenang seolah tidak terjadi apapun.
Shilla menarik napas panjang sebelum akhirnya berbicara "a..ku hamil anakmu alex" gelinang air mata pun turun dari mata bulat sang pemilik.
Semua para tamu undangan pun tercengang, ya alysa pun mematung mencoba mencerna kata wanita yang berdiri dihadapan alex." h...amil? Ia hamil anak alex?" tanpa izin alysa pun air bening itu mengalir dipipi sang pengantin wanita.
"Kau! Jangan mempermainkanku. Mana mungkin aku menghamili mu! Apa buktinya jika itu anakku?" amarah alex sudah tak terbendung
"Aku tau jika akhirnya kau tidak mengakui anak ini, baiklah lihat ini baik baik" setelah berkata seperti itu shilla pun memutar sebuah video yang berisi tentang malam percintaan mereka. Shilla tau jika alex akan menolak semua fakta tersebut. Shilla pun mengambil copyan rekaman cctv pribadi yang sengaja alex pasang di apartemennya.
Betapa terkejutnya semua tamu undangan tidak terkecuali alysa.
"K..au sungguh brengsek" ucapan alysa yang menunjuk alex
"T..idak sayang maafkan aku. Aku hilap ku mohon lanjutkan pernikahan kita aku sangat mencintaimu" sambil bertekuk lutut memohon agar alysa memberikan maaf.
"Tidak aku tidak akan melanjutkan ini setelah semua yang terjadi kau mengharapkanku menerima mu kembali? Aku bukan perempuan sekuat itu alex. Pergilah dengan wanita itu tanggung jawabi dia urus calon anakmu. Dan selamat" bagai tertusuk puluhan pisau yang menancap dihatinya betapa sakit hati alysa menerima penghianatan alex.
Alysa hanya mematung dengan muka datarnya tidak ada air mata jatuh di wajahnya entah sesakit apa perasaannya saat ini. Hingga sang ibu alysa pingsan karna terkejut melihat peristiwa ini, panik ya alysa panik terlebih ibunya itu menpunyai riwayat sakit jantung.
"I..buu" ucap alysa yang melihat sang ibu sudah terkapai lemas dilantai.
Beberapa menit kemudian datang ambulance alysa pun ikut meninggalkan alex dan shilla serta acara yang sudah kacau itu.
"Kumohon alex nikahi ku" pinta shilla melembut
"Baiklah hanya sampai anak ini lahir. Mengerti!" alex seorang gentle man bagaimanapun itu adalah darah dagingnya ia tak ingin jika shilla macam macam dan berujung membunuh anak dalam kandungannya itu.
"Terima kasih" dengan memeluk tubuh kekar itu. Namu alex tidak sama sekali membalas pelukan itu.
Alysa menangis tak henti sampai sampai dia rumah sakit ia mengkhawatirkan ibunya sangat ia tak ingin terjadi apapaun pada sang ibu yang sangat ia sayangi itu, melihat diruangan yang bertuliskan UGD itu betapa sakitnya hati alysa melihat alat pemompa detak jantung itu terus mendarat didada sang ibu.
-------
Panjang banget nih part tapi demi kalian aku rela relain buat nge publish. Vote and commentnya jangan lupa😂😂
Muachhhh😍
KAMU SEDANG MEMBACA
hanya kamu
RomanceKisah cinta 2hati yang sudah terkubur dan kembali ketika suatu kejadian. Pernikahan alysa dengan alex .alex yang menghianati cinta suci mereka 2bulan sebelum acara pernikahan dimulai. Dengan perasaan kacau sedih, kecewa, patah hati bercampur aduk al...