Part 3 ✔

108 35 2
                                    

Amanda POV

Setelah jam kuliah selesai, aku diantar pulang oleh Alex karena Maverick pulang terlambat hari ini. Kami tidak langsung pulang melainkan mampir ke suatu tempat yang tak lain adalah Starbucks, nongkrong-nongkrong layaknya anak muda jaman sekarang.
       
"Alex, kau liat perempuan yang cantik tadi tidak? Yang pakaiannya minim?" aku menatap Alex yang sedang asik dengan ponsel dan minumannya.

"Gak tau. Memang perempuan yang mana?" tanyanya tanpa mengalihkan padngangannya dari ponsel.

"Yang 3 perempuan itu, yang masuknya agak terlambat." ucapku menjelaskan.

"Oh yang itu? Emang kenapa? Mereka cantik kok." jawabnya.

"Kau sakit mata atau bagaimana sih? Mereka itu kelihatannya jutek.  Memang sih mereka cantik. Tapi kan jauh lebih cantik adiknya Maverick." ucapku sambil tersenyum lebar padanya.  Tapi Alex hanya menatap datar ke arahku.

Hening...

Hanya suasana hening yang menyelimuti kami sekarang. Sampai akhirnya aku menyadari kalau matahari mulai terbenam, hari mulai malam, terdengar burung hantu suaranya merdu.

Kok malah jadi nyanyi sih, ya udah lah kita balik ke cerita aja.

"Pulang yuk, udah hampir malam. Bisa digantung hidup-hidup nih kalau aku belum pulang sampai jam segini." aku berdiri dari kursiku.

"Besok pagi berangkat bareng aku ya." ucap Alex sambil merangkul pundakku.

"Izin dulu sama Maverick." ucapku sambil tertawa kecil. 

Alex tersenyum kecil "Oke, nanti aku izin ke Maverick."

***

Sampai di depan pintu apartemen, hal pertama yang aku lakukan adalah berdo'a demi keselamatanku supaya Maverick tidak marah-marah seperti nenek lampir.

Krekkk...

Pintu apartemen terbuka,  menandakan bahwa Maverick sudah pulang.

Daripada mati diterkam atau kena sembur, lebih baik aku buru-buru masuk ke kamar dengan mengendap-ngendap layaknya pencuri.

Krek...

Akhirnya sampai di kamar dengan selamat sehat wal afiyat. Semoga saja Maverick tidak sadar kalau aku sudah pulang.

Tepat setelah aku menyalakan lampu kamar, tiba-tiba orang yang dibicarakan muncul di hadapanku sudah dengan tangan terlipat di depan dadanya ditambah lagi tatapan membunuhnya.

"Darimana? Kenapa telat? Kenapa nggak bilang kalau pulang diantar temen? Siapa yang nganter pulang? Perempuan atau laki-laki? Anak jurusan mana?" duarrrr, bom pertanyaan langsung dilontarkan olehnya.

"Tadi diajak temen mampir starbucks. Lagian kau bilang pulang agak terlambat, jadi aku pulang sama Alex."

"Alex yang mana? Alex Rins atau Alex Marquez?" 

"Alex Marquez, adiknya Marc Marquez Alenta. Adiknya member The Famous, kakak kelasku semasa di Senior High School dulu." ucapku secara terperinci.

"Oh, lain kali kalau mau pulang sama teman izin dulu." dan akhirnya Maverick keluar dari kamarku.

Setelah Maverick keluar dari kamarku, aku langsung mandi. Selesai mandi, aku langsung menuju dapur untuk makan malam.

"Maverick."

Maverick hanya tersenyum kecil melihat kelakuan manjaku. Aku memeluknya dari belakang kemudian mengecup pipinya. Bebas dong, namanya juga adiknya 😜

"Buruan duduk." Maverick mengusap kepalaku.

"Kau tahu tidak? Tadi aku bertemu perempuan cantik tapi tampilannya jutek. Mereka pakai baju seperti orang kekurang bahan, padahal mereka ada di kampus bukan di pantai." ucapku sambil memotong steak buatan Maverick.

"Ada berapa orang?" tanya Maverick.

"Ada 3 sebenernya tidak terlalu menyebalkan sih. Tapi aku kurang suka melihatnya."

Maverick menghentikan kegiatan makannya. "Kau tahu namanya tidak?"

"Kalau nggak salah namanya Audrey, Crystal sama Lily."

"Kau harus hati-hati. Karena mereka member Black Pink yang paling mengerikan. Suka membully mahasiswa baru."

"Oh," aku hanya ber-oh ria dan kembali melanjutkan kegiatan makanku. "Besok pagi aku berangkat dengan Alex ya."

Maverick berpikir sejenak sebelum akhirnya menyetujui permintaanku.

"Tapi kau pulang bersamaku ya.  Tidak ada tapi-tapian dan tawar-menawar,  harus menurut padaku. Oke?" ucapnya sambil tersenyum lebar.

"Baiklah." aku hanya tersenyum kecil kemudian kembali ke kamarku karena hari sudah malam.

***

Back again with me sang author dengan daya imajinasi yang super tinggi.

Akhirnya part ini berhasil di post dengan cadangan imajinasi yang tinggal dikit di otak.

Gue harap kalian enjoy sama cerita gue ya. Dan yang paling penting, jangan lupa vomment ya.

The Story of Us (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang